BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus berupaya meningkatkan sektor kelautan dan perikanan melalui pembangunan kolam labuh dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), yang dirancang sebagai pusat kegiatan terpadu atau one-stop business.
Kawasan yang terletak di pesisir Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujungbulu, ini disiapkan sebagai tempat terpadu di mana seluruh kebutuhan nelayan, baik sebelum maupun setelah melaut, dapat terpenuhi dalam satu lokasi.
Seperti swalayan yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga dalam satu tempat, kolam labuh ini akan melayani segala kebutuhan nelayan dalam berbagai aspek. Mulai dari BBM, es balok, dan es curah yang sangat diperlukan untuk menjaga kualitas ikan selama melaut, hingga toko kelontong yang menyediakan kebutuhan sehari-hari nelayan seperti makanan dan minuman.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan, Fachry Amal, mengatakan bahwa dengan adanya TPI, proses jual beli ikan bisa lebih transparan, dan nelayan dapat memperoleh harga yang lebih kompetitif.
"Kawasan ini juga sudah dilengkapi dengan sentra kuliner serba ikan yang akan menjadi daya tarik baru," ujar Fachry Amal, Senin (3/2/2025).
Pengunjung nantinya bisa menikmati berbagai olahan ikan segar hasil tangkapan nelayan, baik yang dibakar, dipindang, atau diolah dalam bentuk lain.
Sebelumnya, Pemkab Bulukumba telah membangun gedung baru TPI Bentenge. Bangunan TPI tersebut berdiri megah di kawasan Pantai Merpati, Kelurahan Bentenge. TPI ini berada dalam satu lokasi dengan kolam labuh yang juga baru dibangun pada masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Muchtar Ali Yusuf - Edy Manaf. (Sal)
