Transformasi Digital BNI: Meningkatkan Jangkauan dan Kualitas Layanan

  • Bagikan

Sebagai bank milik negara, BNI berkomitmen menjalankan fungsi sebagai agen pembangunan (agent of development) dengan mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen pada tahun 2025, 7,8 persen pada tahun 2026, 8,3 persen pada tahun 2027, 8,0 persen pada tahun 2028, dan 7,8 persen pada tahun 2029 (Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, 2024). 

BNI berkomitmen mewujudkan target pertumbuhan ekonomi rata-rata 6–8 persen selama periode 2025–2029 dengan mengalokasikan pembiayaan investasi ke sektor-sektor ekonomi unggulan, khususnya di Kantor BNI Wilayah 07. 

Secara keseluruhan, dalam lima tahun ke depan, dibutuhkan pembiayaan investasi sebesar 13.528 triliun rupiah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju 8,0 persen. Secara tahunan, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi ke level 6,8 persen pada tahun 2025, dibutuhkan investasi sekitar 1.906 triliun rupiah. 

Demikian pula, untuk mencapai pertumbuhan 8,3 persen pada tahun 2027, dibutuhkan pembiayaan investasi sebesar 2.684 triliun rupiah. Hal yang sama berlaku untuk tahun 2028, di mana untuk mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 8,0 persen, dibutuhkan investasi sebesar 3.116 triliun rupiah. 

Sebagai bank milik negara, BNI berkomitmen mewujudkan skenario pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran dan secara jangka panjang mencapai skenario Indonesia Emas 2045 dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 8,0 persen per tahun. Pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan masuk dalam kelompok elit dunia sebagai negara maju berdasarkan pendapatan per kapita (GDP harga konstan). (*)

  • Bagikan