Munafri “Bersih-bersih” Menuju Musda

  • Bagikan

Pekan lalu, Appi memecat Wahab Tahir sebagai sekretaris Golkar Makassar. Bekas legislator DPRD Kota Makassar itu dinilai tidak "tegak lurus" kepada partai dalam dua event politik sepanjang 2024. Wahab disebut tidak aktif lagi di partai setelah pelaksanaan Pileg 2024. Belum lagi, manuver Wahab terdeteksi tidak mendukung ketuanya, Munafri Arifuddin, saat maju sebagai calon wali kota Makassar.

"Semua tahu saat Pilwali Makassar ada beberapa acara paslon lain yang sebenarnya tidak perlu dihadiri, tetapi Pak Wahab malah hadir. Ini tentu menjadi pelanggaran norma dan etika sebagai kader Golkar yang punya calon sendiri," kata Wakil Ketua Golkar Makassar, Arief Wicaksono, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kinerja Wahab Tahir juga juga tak membuahkan hasil positif bagi partai. "Sebenarnya hasil Pileg 2024 sudah bisa dilihat. Evaluasi dari Bappilu Golkar menunjukkan bahwa Wahab gagal menambah kursi di dapil-nya. Hal ini berkontribusi pada kegagalan Golkar merebut kembali kursi ketua DPRD Makassar," sambung Arief.

Sementara itu, Sekretaris Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng, menyatakan bahwa penyusunan struktur di tingkat DPD II sepenuhnya merupakan kewenangan pengurus dalam memilih kader internal.

"Perombakan struktur di DPD II adalah hak penuh ketuanya. Kami di DPD provinsi hanya menyetujui dan mengesahkan lewat SK," ujar Marzuki.

  • Bagikan