Jadi Pembicara di Konferensi Regional 2025, Prof JJ Tekankan Media Pilar Kelima Demokrasi

  • Bagikan

"Tanpa adanya media yang bebas dan independen, masyarakat akan kesulitan mendapatkan informasi yang kredibel, sehingga dapat mempengaruhi kualitas partisipasi mereka dalam sistem demokrasi," jelas Prof JJ.

Lebih lanjut, Prof JJ juga memberikan perspektif tentang tantangan media di Indonesia Timur. Media di Indonesia Timur menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur komunikasi dan tekanan terhadap kebebasan pers.

Media memiliki tanggung jawab besar dalam mengangkat isu-isu HAM, terutama bagi kelompok marginal yang suaranya sering kali diabaikan. Prof JJ menambahkan,  peliputan yang berimbang dan berbasis fakta dapat membantu masyarakat memahami hak-hak serta memperjuangkan keadilan sosial.

Sebagai perguruan tinggi, Prof JJ menuturkan Unhas, sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia Timur, memiliki tanggung jawab besar dalam menyeimbangkan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia antara wilayah timur dan barat Indonesia.

"Unhas siap berkolaborasi dengan media dan masyarakat sipil untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan HAM di Indonesia Timur. Dengan memperkuat sinergi antara media, masyarakat sipil, pemerintah, dan institusi pendidikan, kita dapat membangun demokrasi yang lebih kuat dan menghormati hak asasi manusia di Indonesia Timur," jelas Prof JJ.

  • Bagikan