Ubah Paradigma! Penilaian Harusnya Memfasilitasi Pertumbuhan

  • Bagikan
Ulil Amri, S.Kom., M.Kom

Oleh: Ulil Amri, S.Kom., M.Kom

RAKYATSULSEL - Salam sejahtera untuk kita semua, para pendidik, orang tua, siswa, dan masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan. Dalam momen yang penuh makna ini, kita sama-sama memperingati Hari Pendidikan, sebuah hari yang mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan generasi bangsa. Pada tulisan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan esensi dari penilaian dalam konteks pendidikan.

Penilaian sering kali dianggap sebagai parameter keberhasilan, namun tujuan utamanya seharusnya bukan untuk menciptakan budaya kompetisi yang menekan, melainkan untuk memfasilitasi pembelajaran dan pertumbuhan kognitif siswa. Kita perlu menyadari bahwa pendidikan adalah sebuah perjalanan, bukan sekadar tujuan akhir.

Penilaian seharusnya berfungsi sebagai alat diagnostik yang memungkinkan pendidik untuk mengevaluasi kebutuhan belajar siswa. Dengan pendekatan yang berbasis bukti, penilaian dapat memberikan umpan balik yang konstruktif, membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Hal ini sangat penting dalam konteks pembelajaran yang berkelanjutan.

Budaya kompetisi yang berlebihan dapat menimbulkan kecemasan akademik, yang berpotensi menghambat proses belajar. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana siswa merasa aman untuk mengeksplorasi pengetahuan tanpa rasa takut terhadap konsekuensi negatif dari penilaian yang keras.

Pendidikan harus berfokus pada pengembangan holistik siswa, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian perlu dirancang untuk mencerminkan semua dimensi ini, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai cara. Ini termasuk penilaian formatif yang bersifat inklusif dan berkelanjutan.

Saya mengajak semua pemangku kepentingan—pendidik, orang tua, dan pemerintah—untuk berkolaborasi secara interdisipliner dalam menciptakan sistem penilaian yang lebih efektif. Dengan kerja sama yang komprehensif, kita dapat membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana siswa dapat berkembang secara optimal.

Dalam semangat Hari Pendidikan ini, mari kita ubah paradigma kita terhadap penilaian. Mari kita gunakan penilaian sebagai alat untuk memfasilitasi pertumbuhan dan pembelajaran, bukan sebagai sumber tekanan. Dengan pendekatan yang lebih positif dan ilmiah, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif dan empatik.

Pendidikan yang berkualitas adalah investasi jangka panjang bagi masa depan. Mari kita bersatu untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Mari kita wujudkan pendidikan yang lebih baik demi masa depan yang cerah!

Penulis: Ulil Amri
  • Bagikan