Makassar Kembangkan Super Apps untuk Integrasi Layanan Publik Berbasis SPM

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

"Semua kebutuhan ini sudah diakomodasi dalam konsep Sapta Mulia yang dirancang Pak Wali dan ibu Wawali. Misalnya seragam gratis masuk dalam layanan pendidikan, pajak dan bantuan sosial juga termasuk hal lainya," jelas Wisnu.

Selain itu, berbagai kendala juga teridentifikasi seperti antrian panjang, kurangnya informasi, aplikasi yang sulit digunakan, respon lambat dari petugas, potensi pungli, hingga minimnya literasi digital. Semua ini menjadi tantangan yang akan dijawab lewat Super Apps.

Dari sisi tata kelola, desain besar Super Apps dibagi dalam empat lapisan, mulai dari level strategis di bawah pimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, level taktis, hingga lapisan operasional yang melibatkan ASN.

"Dengan Super Apps, warga bisa menikmati layanan cukup dari rumah, misalnya membayar pajak sambil duduk minum kopi. Semua kemudahan ini kami desain agar sesuai kebutuhan nyata masyarakat," tutup Wisnu.

Program ini dikembangkan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar dan tim transformasi digital yang telah melalui proses panjang mulai dari asesmen, FGD, hingga penulisan dokumen perencanaan.

Dalam pertemuan ini juga, tim lainya Rian Andrian selaku tim pengembang menyampaikan progres pengembangan aplikasi dan blueprint Makassar Super Apps kepada jajaran pemerintah kota.

  • Bagikan