MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Rappokalling, Jalan Ar Dg Ngunjung 3, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, kian menggunung. Bau tak sedap yang menyengat mulai mengganggu aktivitas warga di sekitarnya.
Padahal, lokasi tersebut sejatinya bukan diperuntukkan sebagai TPS. Salah seorang tokoh masyarakat Rappokalling, Saifuddin, menyebut area itu awalnya adalah lapangan kosong yang biasa digunakan anak-anak untuk bermain sepak bola.
“Dulu di sini bukan TPS. Sampah cuma diturunkan sebentar dari motor sampah ke truk pengangkut. Tapi lama-lama, masyarakat kira ini TPS, jadilah mereka ikut buang sampah di sini,” ujar Saifuddin, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, keberadaan kendaraan dari kelurahan lain yang membuang sampah di lokasi itu menjadi awal terbentuknya TPS Rappokalling ini.
“Awalnya cuma transfer dari motor sampah ke mobil truk. Tapi karena terus-terusan, akhirnya masyarakat ikutan buang sampah juga,” kata dia.
Masalah ini, lanjut Saifuddin, sudah berulang kali dilaporkan ke berbagai pihak, mulai dari kelurahan, kecamatan, bahkan hingga ke Wali Kota Makassar saat dijabat Danny Pomanto. Namun, tak satu pun laporan itu membuahkan hasil.
“Sudah sering saya laporkan. Tapi tidak pernah ditindaklanjuti. Dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga tidak ada datang mengecek,” ujarnya.
Yang paling disesalkan warga adalah hilangnya ruang bermain anak-anak. Lapangan tersebut sebelumnya menjadi satu-satunya ruang terbuka di kawasan tersebut.
“Anak-anak sudah tidak punya tempat main. Di masjid dilarang, di sekolah dilarang. Di sini dulunya bisa main bola, sekarang sudah penuh sampah,” terang dia.
Saifuddin khawatir, jika kondisi ini terus dibiarkan, maka lapangan akan berubah total menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Ini belum jadi TPA, tapi sudah cikal bakal. Karena tidak ada solusi,” tegasnya.
Ia juga mengungkap, setidaknya ada tiga sampai empat kelurahan yang menggunakan lokasi itu sebagai titik transfer sampah dari motor pengangkut ke truk.
“Bayangkan, berapa truk masuk dalam sehari. Sampah makin banyak, baunya makin parah,” katanya.
Saifuddin pun berharap kepada Wali Kota Makassar saat ini, Munafri Arifuddin, agar segera mengambil langkah konkret membersihkan TPS tersebut.
“Harapan saya, Pak Wali bisa kembalikan fungsi lapangan ini. Supaya anak-anak kami punya tempat bermain lagi. Karena di Rappokalling, lapangan cuma ini,” tutupnya. (Shasa/B)