MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad bersama pengurus terus melakukan berbagai upaya agar partainya siap menghadapi pemilu 2024 mendatang.
Salah satu titik fokus adalah memastikan struktur di tungkat ranting dan PAC terkonsolidasi dengan baik dan maksimal. Apalagi sebelumnya sudah rampaung DPD di 24 daerah.
“Karena pengurus PAC dan Ranting adalah pasukan berhadapan dengan masyarakat saat pemilu. Maka kita bangun soliditas dan kesetiaan dari sekarang,” jelas Azhar, Jumat (31/12/2021).
Anggota DPRD Sulsel itu berpandangan bahwa. PKB Sulsel itu sebenarnya sudah terjadwal lama untuk road show serta pembenahan struktur ke akar bawa.
“Jadi ini memang sampai sampai April 2022 itu sudah terjadwal semua agenda konsolidasinya karena memang kekuatan PKB, kan sebenarnya ini di masukkan sebenarnya karena ini adalah partai kader jadi memang pembentukan ranting dan PAC sudah dimaksimalkan,” jelasnya.
“Tingkat kecamatan sudah selesai sekarang ya, digenjot itu adalah pembentukan ranting jadi desa kelurahan. Maka kita minta DPC DPC untuk memastikan lagi ranting-rantingnya sudah tersedia sampai di April,” sambung dia.
Ditambahkan, pihaknya ingin melakukan pengkaderan internalisasi nilai-nilai politik rahmatan lilalamin nilai-nilai perjuangan PKB, karena pada tahun yang sama 2022 sudah mulai masuk verifikasi parpol.
“Meskipun kabarnya PKB sebagai partai parlemen itu tidak ada lagi verifikasi faktual, yang ada dalam verifikasi administrasi. Jadi saya sudah bilang sama pengurus DPC bawa verifikasi administrasi itu tidak perlu anggota tapi pengurus Pengurus ranting saja yang disetor,” terangnya.
Ketua fraksi PKB DPRD Sulsel iti menilai dengam adanya modal KTP sebgaia bahan verifikasi. Pengurus ranting praktis tidak ada lagi alasannya partai lain untuk mengklaim.
“Karena kan banyak juga masyarakat itu sekedar menyerahkan saja KTP nya dia tidak tahu bahwa ini untuk apa ternyata itu dimasukkan menjadi anggota Partai kalau verifikasi itu sudah suka ganda,” pungkasnya.
Disamping kepentingan kebutuhan verifikasi tapi juga kebutuhan sebagai jaringan ibarat peranti adalah pasukan di bawah, jadi memang sudah selayaknya sebagai Pengurus ranting atau pengurus anak ranting itu belerja keras.
“Sejatinya adalah saya selalu bilang di mana-mana partai politik itu adalah satu diantara dua kawat candradimuka tempat mengkader tempat menggodok calon pemimpin sebenarnya selain birokrasi itu kan partai politik,” pungkasnya. (Yad)