Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan meski mengutamakan kader internal, tapi pihaknya tetap membuka peluang orang eksternal dalam proses penjaringan.
“Ada tim yang khusus melakukan rekrutmen. Syarat dan ketentuan seperti diumumkan. Tentu lebih pada tidak tejerat dengan kasus hukum,” katanya.
Menurut Iwan, Gerindra juga membuka pintu bagi generasi milenial sebaga bacaleg. Dia mengatakan, pemilih pemula dan milenial dilibatkan karena pada Pemilu 2024, generasi ini diprediksi akan mendominasi proses politik nasional.
“Kami libatkan karena potensi mereka sangat besar Jadi, jangan heran bila partai politik termasuk Gerindra menghadirkan calon anggota dewan yang berasal dari milenial,” ujar Iwan.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan PKB Sulsel sudah resmi mengumumkan proses penerimaan kader dan sekaligus mengikuti seleksi bacaleg sejak 2021.
Menurut dia, PKB menginginkan kader atau bacaleg memiliki loyalitas tinggi kepada partai. Juga tekad meningkatkan potensi suara yang berafiliasi kepada penambahan kursi di legislatif.
“Jadi, bukan hanya sekadar maju caleg. Tapi kami juga melihat kemampuan bacaleg ingin maju di dapilnya. Tentu akan diuji lewat fit and proper test nantinya,” jelasnya.
Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haikal mengatakan, PKB sudah mempersiapkan diri melalui lembaga pemenangan pemilu untuk melakukan rekrutmen pada caleg di internal PKB Sulsel. “Saat ini PKB sudah membentuk lembaga pemenangan pemilu di semua tingkatan partai,” katanya.
Menurutnya, lembaga ini sudah mengerjakan proses pencalegkan dini di semua tingkatan. Modelnya melalui pendaftaran caleg secara online di website LPP, dan hunting tokoh agama, pemuda, kelompok profesional dan kalangan lainnya.
“LPP juga di semua tingkatan menyusun strategi pemenangkan pemilu presiden dan legislatif 2024,” ujar dia.
Sedangkan, peluncuran dan sosialisasi penentuan kriteria caleg dan pendekatan pada bacaleg serta capres sejak September 2021 lalu.