MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Indonesia (UMI) semakin memapankan sistem sebagai perguruan tinggi berkelas internasional. Sederet faktor penentu kualitas perguruan tinggi berkaliber dunia disiapkan.
Ini terlihat dalam sosialisasi Persiapan Akreditasi Internasional, Sosialisasi LAM dan BAN, Software IPEPA (Instrumen Pemantauan dan Peringkat Akreditasi), Penerapan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal).
Kegiatan yang dipandu oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran UMI Dr. Ir Hanafi Ashad, ST, MT, IPM ini berlangsung di Auditorium Al Jibra UMI, Jalan Urip Sumoahrdjo, Makassar, Rabu (27/4/2022), secara offline.
Sebelum sosialisasi berlangsung, Rektor UMI Prof. Dr. H Basri Modding, SE, M.Si hadir memberikan sambutan. Kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI itu, sebagai perguruan tinggi Akreditasi Unggul, UMI sudah harus lebih cepat dan gesit dalam mengadaptasi sistem pendidikan yang maju.
"Kita harus bisa menargetkan beberapa waktu ke depan sudah ada yang terakreditasi internasional. Jadi program studi yang A juga Unggul supaya menyiapkan diri untuk mengusulkan akreditasi Internasional," kata Prof Basri Modding.
Sementara itu, pada kegiatan yang diorganisir oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UMI ini, Dr. Hanafi Ashad, menyebutkan, empat agenda pokok disampaikan tim wujud komitmen mengantar terutama persiapan program studi Akreditasi Internasional, Sosialisasi LAM dan BAN," sebut Hanafi Ashad.
"Software IPEPA berupa penamaan aplikasi. Namanya aplikasi pemantauan evaluasi peringkat akreditais program studi. Sehingga aplikasi nanti didistribusikan ke seluruh prodi. Keuntungannya semua prodi bisa mengatur secara dini statusnya terkait peluang yang secara otomatis mempertahankan level akteditasi, terutama prodi yang bersentuhan langsung BAN PT," sambung Hanafi Ashad.
Terpantau, kegiatan ini, diikuti oleh seluruh pimpinan fakultas dan program studi, serta biro unit terkait agenda sosialisasi. (*)