MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan salat Idul Fitri di Kota Makassar berlangsung khidmat dan dipadati jamaah. Meskipun, saat ini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto memberi penjelasan. Kata dia, hal itu sebagai bentuk melepas kerinduan untuk menggemakan takbir dan berkumpul bersama keluarga setelah 2 tahun ada pembatasan.
"Antusiasme masyarakat kita luar biasa, ada dua titik konsentrasi, di Lego-lego dipimpin langsung Pak Gubernur, dan di sini di Karebosi," ucap Danny, Senin (2/5).
"Mulai dari tadi malam (kemarin) terlihat saat malam takbiran di Losari, kelihatan sekali kerinduan masyarakat bertakbir. Kerinduan terhadap penyelenggaraan Idul Fitri," tambahnya.
Kondisi Makassar saat ini, sambung Danny, kondisk PPKM level 3 saat ini berbeda. Di mana, angka kasus sangat rendah. Hanya berkisar 0-5 kasus per hari.
"Secara jumlah kasus Covid dulu 1.500 per hari kita PPKM Level 3. Sekarang rata-rata 2 kasus. Paling banter itu 4-5 kasus Covid, artinya setiap minggu itu tidak dari 20, bahkan ada tidak lebih dari 10," ungkapnya.
Kendati demikian, Danny menegaskan Pemkot Makassar tidak akan lengah. Dia berharap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (protkes) dengan disiplin ketat.
"Level 3 kali ini lebih kepada antisipasi, kita tidak boleh lengah. Satgas Covid tetap bertugas, protokol kesehatan harus dijalankan, wajib kenakan masker," bebernya.
Sebagaimana aturan dari pemerintah pusat, jajaran pejabat Pemkot Makassar juga tidak melaksanakan open house. Dia menganjurkan bersilaturahmi dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.
"Aturannya kita tidak boleh buat open house, itu dari pusat. Jadi bisa open house lewat hape (handphone) saja," tutupnya.(*)