Intip Profil Andi Sri Hastuti Sultan, Pemandu Acara Pernikahan Putri Danny Pomanto

  • Bagikan
Pemandu Acara Pernikahan Putri Sulung Walikota Makassar, Sri Hastuti Sultan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pernikahan putri orang nomor satu Makassar Moh Ramdhan Pomanto dengan pujaan hatinya menyita perhatian masyarakat Sulawesi Selatan.

Dalam prosesi sakral tersebut, berbagai tokoh terkemuka hadir dan mengambil bagian. Salah satu yang menyita perhatian adalah Andi Sri Hastuti Sultan.

Perempuan kelahiran 13 Juli 1966 ini merupakan Master of Ceremony (MC) atau pemandu acara pada pernikahan Aura Aulia Imandara Ramdhan dengan dr Udin Saputra Malik.

Bagi Tuti--sapaan akrabnya, memandu acara sakral orang terkemuka bukan kali pertama. Ibu dari dua anak ini telah malang melintang di dunia MC secara profesional kurang lebih 20 tahun lamanya.

"Alhamdulillah saya sudah menggeluti profesi yang saya cintai ini kurang lebih 20 tahun. Saya meminati jadi pemandu acara sejak kecil dan berlanjut sampai sekarang," ujar Sri kepada Rakyat Sulsel, Minggu (8/5).

"Saat ini saya telah menjadi MC di berbagai tempat dan alhamdulillah dipercaya juga oleh berbagai tokoh di Sulsel, misalnya menjadi pemandu acara kepresidenan, hajatan orang orang kenamaan Sulsel dan masih banyak lagi," sambungnya.

Pengalaman memandu acara sejak lama tidak menjadikan Tuti kebal, perempuan yang juga Owner dari Mario Event and Wedding Organizer ini mengaku telah melewati berbagai suka dan duka.

"Sukanya bisa dipercaya para tokoh dan bisa memandu kegiatan penting atau momen sakral seseorang. Dukanya biasanya ada kegiatan yang tiba-tiba dibatalkan, tapi tidak sering, hanya beberapa kali," ungkapnya.

Namun yang terpenting kata Tuti, untuk menggeluti profesi pemandu acara ini perlu skill.

"Selama ini anak-anak muda yang berkecimpung di dunia MC lebih dominan menggunakan bahasa baku bahkan bahasa Inggris. Namun saya melihat hal lain, saya berusaha mengikutkan budaya Makassar atau Budaya Bugis saat memandu acara dan saya merasa itu nilai tambah," sebutnya.

Terakhir, Tuti berharap generasi muda yang ingin berkecimpung di dunia pemandu acara juga turut melestarikan budaya.

"Biasanya banyak yang malu menggunakan bahasa daerah, saya berharap generasi muda juga ikut melestarikan budaya dan bahasa kita," harapnya. (*)

  • Bagikan