Pilar keempat yang diharapkan dapat memperkokoh NKRI adalah perekonomian. Saat ini, pemerintah telah berupaya dengan maksimal dalam meningkatkan perekonomian warga, terlebih setelah gelombang COVID-19 melanda tidak hanya negeri ini, melainkan hampir seluruh negara di dunia.
Ekonomi yang kuat dapat diupayakan melalui persiapan menghasilkan SDM yang unggul, penyediaan lapangan kerja, peningkatan kualitas UMKM dan barang-barang ekspor. Perekonomian yang carut-marut bisa berdampak banyak terhadap stabilitas suatu negara, seperti yang terjadi di Sri Lanka saat ini.
Oleh karena itu, perekonomian masih menjadi konsentrasi utama bagi pemerintah. KTT G20 yang akan digelar di Indonesia ditahun ini dengan mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”.
Melalui tema, indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu demi memulihkan ekonomi global yang berkelanjutan. Sebagai bangsa yang menganut politik bebas aktif yang ikut melaksanakan ketertiban dunia seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945, melalui G20 Indonesia terus berperan aktif mewujudkan perekonomian dunia yang kuat, seimbang, dan inklusif.
Sudah barang tentu secara internal G20 memberikan dampak yang positif terhadap kekuatan ekonomi bangsa. Kearifan lokal yang identitasnya semakin luntur saat ini, perlu kembali dilestarikan. Pilar terakhir ini tidak kalah pentingnya dengan empat pilar sebelumnya.
Kearifan lokal merupakan warisan nilai-nilai leluhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak terpisahkan dengan bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal dapat kita temui pada lagu daerah, cerita rakyat, dan permainan tradisional.
Salah satu contoh kearifan lokal ialah dari Sulawesi Selatan, khusunya suku Makassar yaitu siri’ na pacce. Siri’ na pacce berarti rasa malu atau harga diri yang perlu dijaga agar harkat dan martabat diri tetap terjaga.
Individu yang tidak menerapkan siri’ na pacce dalam kehidupan sehari-hari dapat dengan mudah terjerumus ke dalam tindakan-tindakan yang merusak moral bangsa, melanggar hukum, dan tentunya merusak diri sendiri. Oleh karena itu, melestarikan kearifan lokal sangat vital sebagai salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI.
Keutuhan NKRI sebenarnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat ssaja, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
Kita dapat bersama-sama membantu pihak pemerintah dalam menjaga keutuhan negara ini dengan sikap menghargai orang lain, berlaku jujur, dan melaksanakan kewajiban kita seperti membayar pajak dan mematuhi aturan yang diberlakukan.
Kehidupan yang aman dan tentram tentunya ingin dicapai oleh semua pihak, maka dari itu kekompakan masyarakat sangat diperlukan. (*)