"PAN tidak akan pernah berpuas diri, selama tujuan kemerdekaan belum tercapai. PAN lahir dengan sebuah mimpi mewujudkan Indonesia yang demokratis, Indonesia yang maju dan sejahtera," kata dia.
Menurutnya, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain, ancaman disintegrasi bangsa akibat perbedaan politik yang dibalut dengan politik identitas SARA.
"PAN tidak ingin itu terjadi. Makanya salah satu ikhtiar PAN, dengan mendorong Pilpres 2024 tidak hanya diikuti dua pasang kandidat. Harus ada 3-4 pasang capres," terangnya.
Yang perlu dilakukan adalah konsolidasi dan soliditas kader untuk menang di Pemilu 2024. Sedangkan, tantangan lain, soal kesejahteraan.
"PAN sadar, demokrasi harus berujung pada kesejahteraan rakyat. Untuk apa kita habiskan uang banyak hanya untuk gonta-ganti presiden dan legislator jika rakyat tak merasakan dampaknya," tututnya.
Ahsabul Kahfi menargetkan PAN bisa masuk lima besar dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tingkat provinsi.
"Fokus legislatif, untuk tingkat provinsi bisa masuk 5 besar. Ini kita terus kekar sebagai target," ucapnya.
Sementara untuk tingkat kabupaten/kota, Ashabul bisa menang Pileg. Meski begitu ia tidak mematok jumlah kursi yang musti diperoleh saat Pileg nanti.
"Yang penting menang Pileg. Kan percuma saya bilang 10 kursi, kalau ternyata partai lain 11 kursi, artinya kan tidak menang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Maros, Chaidir Syam menyebutkan, khusus di Kabupaten Maros target perolehan yakni 10 kursi.