MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan tahapan Pemilu sangat rentan pelanggaran. Penyelenggara hingga seluruh lapisan masyarakatpun diharapkan bisa meminimalisir potensi munculnya pelanggaran.
Ketua Bawaslu Kabupaten Gowa, Samsuar Saleh mengatakan, untuk mencegah pelanggaran memang dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Dirinya menyebutkan saat ini Kabupaten Gowa sudah berada di zona hijau dalam pelaksanaan pemilu.
“Data nasional Kabupaten Gowa selalu memasuki zona merah, tapi di tahun 2020 Kabupaten Gowa sudah memasuki zona hijau, ini tidak lepas dari kerjasama semua stakeholder,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Mitra Penanganan Pelanggaran yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemiliha Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa di Ruang Pertemuan Rumah Makan A’Kaddo Kecamatan Somba Opu, Selasa (13/9).
Olehnya itu, dirinya berharap pelanggaran pemilu khususnya di Kabuapten Gowa bisa dicegah dan diminimalisir, sehingga proses penyelenggaraan pesta demokrasi bisa berjalan dengan lancar dan aman.
“Harapannya di Bawaslu bagaimana mencegah pelanggaran itu terjadi kalau pun ada bisa diselesaikan. Pemilu 2024 bisa lebih baik. Olehnya itu, kita memulai kerjasama lebih awal dengan rapat koordinasi,” harapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina menekankan agar kerjasama seluruh pihak menjadi upaya bersama dalam menekan pelanggan di Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, dalam meminimalisir pelanggaran saat Pemilu, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif ataupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) dibutuhkan kerjasaama semua pihak.
“Tidak lama lagi kita akan melakukan pemilihan. Jadi saya rasa sangat tepat jika kita melakukan rapat koordinasi ini, sehingga bagaimana kita mengurangi dan meminimalilasir pelanggaran saat pemilu,” ujarnya.
Kamsina menyebutkan untuk meminimalisir pelanggaran dibutuhkan kerjasama dari semua pihak. Dirinya menilai bahwa dalam upaya meminimalisir pelanggaran pemilu tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi dibutuhkan kolaborasi.