TAKALAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak dua puluh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ikuti pelatihan baca tulis di ruang serbaguna Lapas Takalar, Jumat (16/9) kemarin.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Takalar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Takalar. Tujuannya, mengedukasi warga binaan yang belum memiliki kemampuan baca tulis atau buta aksara.
Plt. Kepala Lembaga Pemasyarakat, Ashari mengungkapkan kegiatan ini diharapkan bisa memberi dampak positif bagi warga binaan. Baik saat mereka masih menjalani masa pidana di Lapas ataupun setelah mereka bebas nantinya.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga kali dalam sepekan, di mana warga binaan akan dibagi ke dalam dua kelompok yang dididik dan diawasi oleh tutor dari KPBM dan Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar," kata Ashari saat ditemui, Sabtu (17/9)
Dia menjelaskan, kegiatan ini selain menjadi bekal saat mereka bebas nantinya, juga diharapkan menjadi kegiatan positif yang bisa menghindarkan warga binaan dari kegiatan pemicu gangguan keamanan dan ketertiban.
"Jadi ini menjadi bekal bagi WBP, sehingga mereka terhindar dari tindak pidana lago seperti penyalahgunaan narkoba, penggunaan alat komunukasi ilegal serta pelanggaran-pelanggaran lainnya," tutup Ashari. (Supahrin Tiro)