WAJO, RAKYATSULSEL - Kabar duka datang rombongan jemaah umrah Kabupaten Wajo yang berangkat bersama Bupati Wajo, Amran Mahmud. Seorang jemaah meninggal dunia di tanah suci Makkah, Arab Saudi, Senin (26/9/2022), sekitar pukul 18.10 waktu setempat.
Jemaah yang diketahui bernama Sahri Banong merupakan warga asal Kecamatan Tempe, meninggal sesaat setelah mengambil air wudu untuk salat Magrib.
Amran Mahmud pun menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu rombongan umrah Wajo tersebut. "Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Hj. Sahri Banong. Insyaallah Almarhumah husnulkhatimah. Apalagi, Almarhumah juga sudah selesai juga melaksanakan umrah pertamanya setelah dari Madinah," kata Amran Mahmud yang dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (27/9/2022).
Amran Mahmud yang juga Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wajo mengungkapkan, Sahri Banong adalah sosok yang baik dan ramah.
"Kemarin kami masih naik di lift yang sama dari Masjidilharam bersama orang tua kami. Beliau masih tampak semangat meskipun dengan kursi roda. Kami kaget tiba-tiba mendengar kabar setelah salat Magrib kalau Almarhumah meninggal dunia," ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud pun mengajak kepada seluruh jemaah umrah dan masyarakat Wajo mendoakan Sahri Banong semoga diampuni dosanya, diterima semua amalnya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala.
"Kepada seluruh keluarga, kami mengajak untuk mengikhlaskan Almarhumah. Semoga dengan keikhlasan kita, Almarhumah bisa diberikan ketenangan dan kelapangan kuburnya," harap kepala daerah yang juga dikenal sebagai dai ini.
Amran Mahmud mengaku dirinya bersama PT Darmawan Tour and Travel yang membawa rombongan tengah menguruskan segala administrasi dan persiapan pemakaman. "Insyaallah jika semua sudah siap, kita akan salatkan jenazah Almarhumah di Masjidilharam dan akan dimakamkan di Makkah," ungkap Amran Mahmud.
Pembimbing rombongan jemaah umrah, Usman Pateha, membenarkan saat ini pihak PT Darmawan Tour and Travel sementara menguruskan semua administrasi, baik di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah maupun persuratan lainnya.
"Jika semua sudah siap, kita akan segera mandikan, mengafani, menyalatkan, dan memakamkan Beliau di Makkah. Insyaallah untuk pemandian jenazah, keluarga bisa ikut memandikan," ucapnya.
Diketahui, karena jenazah cepat diurus pihak rumah sakit, Amran Mahmud bersama sang istri, Sitti Maryam, serta jemaah umrah lainnya hanya bisa bisa menyampaikan ucapan duka kepada keluarga di kamar hotel Sahri Banong. (*)