SEMARANG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menekan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprov Jawa Tengah (Jateng), di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, (3/10).
Kerja sama ini melingkupi berbagai program strategis di masing-masing provinsi. Salah satunya soal pencegahan stunting.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, kerja sama kedua belah pihak berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayan Sulawesi Barat.
"Salah satu program prioritas yang akan ditindaklanjuti oleh kedua pihak adalah penanganan stunting, serta kolaborasi pada pembangunan ekonomi daerah," ujar Akmal Malik
Selain itu, Akmal Malik menyebutkan, kalau kedua belah pihak akan segera berdiskusi dan mengeksplorasi terkait dengan potensi-potensi yang bisa dikerjasamakan kedepannya.
"Apa yang bisa kita adopsi di Sulbar, kita pelajari lebih lanjut," tutur Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, pihaknya dengan Pj Gubernur Sulbar sudah berdiskusi tentang upaya melakukan kolaborasi dalam penanganan stunting.
"Ini kita tindaklanjuti," ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar bercerita kalau di Jawa Tengah diupayakan dilakukan efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui digitalisasi. Lebih lanjut Ganjar Pranowo menyebutkan, upaya efisiensi APBD melalui digitalisasi, salah satunya terwujud lewat SMK Boarding School.