MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Makassar menyepakati Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 melalui Paripurna, Jumat (28/10). Di mana, APBD 2023 Pemkot Makassar diprediksi mencapai Rp5,5 triliun.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Muh Dakhlan mengatakan, APBD Makassar tahun depan naik dari sebelumnya hanya Rp4,9 triliun APBD Pokok 2022. Itu, dipengaruhi oleh banyak kegiatan yang tidak jalan tahun ini sehingga anggaran dimasukkan ke sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa).
"Kenaikannya karena banyak kegiatan yang tidak dilaksanakan tahun 2022 ini. Naik 10 persen," ungkap Muh Dakhlan, Minggu (30/10).
Dakhlan menjelaskan, silpa saat ini berada pada posisi Rp783 miliar. Namun angka tersebut diperkirakan akan lebih dari itu karena masih ada beberapa kegiatan yang kemungkinan tidak bisa dijalankan fisiknya.
"Silpa tersebut nantinya akan difokuskan untuk membiayai sejumlah kegiatan atau program prioritas Pak Wali yang gagal dieksekusi tahun ini," tukasnya.
Program prioritas yang dimaksud diantaranya Macca (Makassar Cor City Arena), Mal Pelayanan Publik (MPP), Kanrerong, revitalisasi Karebosi, Sirkuit Untia, pembangunan RS Jumpandang Baru dan beberapa proyek lainnya.
Agar proyek prioritas tersebut bisa berjalan lancar, kata Dakhlan, Pemkot Makassar bersiap melakukan tender dini.
"Tender dini sudah bisa dilakukan setelah penetapan KUA PPAS, nanti diupayakan semua selesai akhir tahun ini. Jadi Januari sudah bisa mulai berjalan," jelasnya. (*)