"Lembaga mahasantri ini baru saja kita resmikan berjumlah 167 orang hafiz dan hafizah yang merupakan utusan kelurahan dan desa. Dimana setelah menyelesaikan pendidikan akan menjadi sarjana dan terdaftar dalam lulusan UIN Alauddin Makassar," tambah Adnan.
Sementara pada perekonomian yang menghadapi berbagai tantangan, namun Pemkab Gowa berhasil melakukan berbagai langkah penekanan dan upaya percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga di 2021 kemarin pertumbuhan ekonomi Gowa meningkat pesat 7,26 persen dan menjadi tertinggi kedua di Sulsel.
"Perekonomian Kabupaten Gowa di 2021 berkontribusi paling besar kelima terhadap perekonomian Sulawesi Selatan, dimana persen sektor yang paling memacu pertumbuhan ekonomi Gowa adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebanyak 28,74 persen, perdagangan 12,51 persen dan konstruksi 11,52 persen dengan total ketiga lapangan usaha ini sebanyak 52,77 persen," sebutnya.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Gowa sebagai strategi dalam peningkatan perekonomian yang diprioritaskan pada peningkatan aktivitas, dan kualitas infrastruktur pelayanan dasar pada struktur ekonomi dan infrastruktur pelayanan publik.
Kebijakan pembangunan infrastruktur prioritas difokuskan pada yang memberikan manfaat pelayanan dasar bagi masyarakat luas yaitu pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, renovasi rumah sakit umum daerah, pembangunan rumah sakit pratama, pembangunan Lembaga Pendidikan Mahasantri, pembangunan RTH Syekh Yusuf, pembangunan pasar, Perpustakaan, pembangunan jaringan irigasi dan pada tahun 2023 akan dibangun Mall Pelayanan Publik berbasis digital.