Lebih jauh, kata dia, tidak ada artinya pintar dari sisi keilmuan, tetapi rapuh dari sisi moral, sebutnya. "Apa yang dikembangkan UMI dengan pencerahan Qalbu ini, menjadi sesuatu yang sangat bagus". Makanya tidak salah jika UMI memperoleh predikat "Unggul" Akreditasinya dari BAN PT," jelasnya.
Narasumber lainnya, Ketua Pembina YW UMI, Prof Mansyur Ramly membahas terkait Komitmen ke-UMI-an, dintaranya ada Komitmen Kelembagaan dan Komitmen Individu, sebutnya.
Kemudian, Rektor UMI Prof Basri Modding membahas Karakter Moral dan Karakter Kinerja. Sedangkan Wakil Rektor IV UMI M Ishaq Shamad membahas Mekanisme dan Tata Tertib Pencerahan Qalbu dan Literasi Dakwah Digital.
Adapun Wakil Rektor III UMI Dr.Nasrullah membahas Pembinaan Kemahasiswaan dan Wakil Rektor I UMI Hanafi Ashad membahas Sistem Pencerahan Qalbu BerSKS, dan Direktur Pesantren Darul Mukhlisihin Syekh M.Zain Irwanto, MA membahas Zikir dan Manfaatnya, dengan Host Nurjannah Abna memandu acara PQ Hybrid ini. (*)