MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Risma-sapaan akrabnya memiliki beberapa agenda, salah satunya meninjau lokasi bencana alam tanah longsor di Perbatasan Parangloe - Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sabtu (19/11).
Risma didampingi oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
meninjau lokasi bencana longsor di Jalur Lintas Malino, Desa Lonjoboko.
Pada kesempatan tersebut, Risma memberikan bantuan kepada para masyarakat yang terdampak serta menyalurkan santunan kepada ahli waris korban tanah longsor di Kabupaten Gowa.
"Ya, tadi menyalurkan santunan untuk korban dan kemudian bantuan-bantuan untuk para pengungsi," ujarnya, saat ditemui di Sentra Wirajaya, Jalan AP Petterani, Kota Makassar, Sabtu (19/11).
Ia menjelaskan bahwa tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) selalu siap 24 jam dalam melakukan pemantauan dan penjagaan serta koordinasi kepada pusat terhadap kondisi-kondisi yang terjadi.
"Kalau Tagana siap, 24 jam. Semalam ada gempa di Bengkulu juga kita komunikasi terus sampai jam 11 malam. Juga bisa siaga, terus yang laporan dari Tagana daerah itu laporan terus kondisi itu, jadi kalau Tagana clear," terangnya.
Risma pun berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak. Serta berharap bencana serupa tidak terjadi lagi.
"Nah, udah clear (pemberian bantuan) untuk yang bencana, mudah-mudahan tidak ada lagi bencana seperti itu,"tutupnya.
Diketahui, bencana tanah longsor melandai Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Sulsel yang terjadi pada Rabu (16/11) petang.
Berdasarkan data dari Basarnas Sulsel, dari musibah tersebut terdapat 9 korban, yakni 5 orang meninggal dunia, 2 orang dalam kondisi selamat, dan 2 orang masih dalam proses pencarian.
Bencana tanah longsor terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Gowa. (Sas/B)