MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel siap menindak tegas aksi kejahatan jalanan, begal dan minuman keras (miras) jelang Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru di Sulsel.
Direktur Ditreskrimum Polda Sulsel, Jamaluddin Fatri mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan wilayah yang dianggap rawan. Tujuannya, agar momentum nataru dapat berjalan aman dan kondusif.
"Jelang Nataru kami akan menggerakkan semua fungsi yang ada. Kami di krimum akan melakukan pemetaan terkait tempat kriminalitas tertinggi di Wilayah Sulsel, terkhusus Makassar," kata Jamaluddin Fatri saat diwawancara, Rabu (14/12).
Untuk teror busur panah atau begal, Jamaluddin Fatri mengatakan hal itu akan menjadi perhatian khusus. Terlebih, tindak pidana tersebut belakangan marak terjadi. Apalagi korbannya rata-rata orang yang tidak mengetahui apa-apa.
Dalam penanganannya pun disebut Ditreskrimum Polda Sulsel telah melakukan koordinasi dengan Polrestabes Makassar, Polres Gowa, dan Polres Maros. Di mana tiga wilayah ini yang paling sering terjadi aksi pembusuran.
"Terkait masalah busur itu atensi untuk Makassar Raya. Kami sudah koordinasi dengan Polrestabes Makassar, Pelabuhan, Maros, Gowa," ujarnya.
Adapun langkah awal yang dilakukan sebagai pencegahan yakni meningkatkan patroli di wilayah yang dinilai rawan di tiga kabupaten tersebut.