Salah satu bakal calon DPD RI, Andi Yagkin mengaku optimis dapat dukungan dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Bone dan Kota Makassar serta beberapa Kabupaten dan kota lainya.
"Pada intinya niat kita baik, dan optimis dapat dukungan suara baik di Makassar, Bone dan daerah lainya," singkat politisi PDIP yang menjabat Ketua bidang Politik DPD PDI Perjuangan Sulsel.
Sedangkan, Tobo Haeruddin mengaku mempunyai misi untuk lebih menggaungkan perwakilan Sulsel di DPD. Apalagi diakui jika secara tersirat dirinya mendapat dukungan penuh dari basis massa NasDem.
"Memang hitungannya kita butuh amunisi baru di DPD. Basis massa, tentu saya menggunakan basis massa dari partai karena saya satu-satunya yang didorong oleh partai," singkat Ketua OKK DPW NasDem Sulsel itu.
Kaitan kader yang andalkan basis parpol. Manager strategi dan operasional lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandi Sam menilai bahwa figur-figur parpol akan bertarung tak bisa dipisahkan dari afiliasi lumbung suara parpol di Kabupaten dan kota.
"Kalau kita melihat figur-figur yang akan bertarung pada pemilihan DPD RI umumnya sudah memiliki basis politik dan pengalaman bertarung di Pileg meskipun dalam level yang berbeda," katanya.
Dia pun menganalisis, jika sebagian besar yang maju baik petahana maupun pendatang baru berlatar belakang politisi.
Misalnya Petahana Tamsil Linrung pernah menjadi legislator PKS. Pileg lalu Tamsil Linrung cukup meraih suara signifikan di Makassar, Maros, Pangkep. Kemudian Lily Salurapa petahana yang mewakili etnis Toraja.
