MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto mengatakan jika masyarakat Indonesia telah punya pengalaman baik dengan sistem pemilihan proporsional tertutup dan terbuka.
Sebab, kata dia, sistem politik itu masing-masing punya kelebihan dan kelemahan. Untuk, proporsional terbuka masih tingginya biaya politik dan maraknya politik uang.
"Salah satu penyebabnya adalah pola transaksi antara caleg dan pemilih yang tidak terelakkan, karena mekanisme suara terbanyak dari sistem proporsional terbuka," kata Luhur, Senin (2/1).
Sementara, kata dia, kekurangan lain sistem proporsional terbuka adalah tidak terjadi penguatan ideologi dan kaderisasi partai.