MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar tetap melakukan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang di terjadi di Kota Makassar sejak 3 Januari yang lalu.
Kepala BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamudin mengatakan, pihaknya tetap mensiagakan para personelnya. Terutama di wilayah Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Manggala dan Panakkukang yang menjadi titik potensi rawan banjir.
"Kesiapan kita tentu saja personel kita siagakan. Personel dimasing-masing carester utamanya di Tamalanrea, Manggala, kita siagakan dan jika kondisi eskalasinya seperti kemarin, kami langsung mendirikan tenda pos lapangan di titik-titik banjir tersebut," ujarnya.
Hendra mengatakan jika pada kondisi tertentu, BPBD juga akan melibatkan pihak lain seperti Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan lainnya.
"Jika eskalasi tetap meningkat, kita juga menggunakan potensi-potensi yang lain seperti TNI dan Polri. Kemarin kita bekerja sama dengan Brimob, Polrestabes, kemudian juga tentu dengan relawan-relawan," terangnya.
Hal paling pertama yang BPBD Kota Makassar lakukan, kata Hendra yakni saat terjadi eskalasi adalah peningkatan status menjadi tanggap darurat.
Ketika tanggap darurat artinya sudah ada warga yang akan dievakuasi serta penentuan titik-titik ungsi sudah dilakukan sebelumnya.
"Titik-titik ungsi inilah yang akan dipantau oleh tim kami beserta dinas-dinas untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas bencana banjir seperti kebutuhan dasar, terutama makanan," jelasnya.
Hendra menyebut dalam melakukan evakuasi tentunya warga akan didata dan berdasarkan data tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh lembaga ataupun pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan kepada para korban. (sas/B)