Gobel: Pembangunan Proving Ground Dorong Indonesia Jadi Eksportir Otomotif

  • Bagikan

TOKYO, RAKYATSULSEL - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel optimistis pembangunan proving ground atau fasilitas pengujian kendaraan bermotor di Bekasi, Jawa Barat, akan memiliki dampak signifikan bagi ekonomi Indonesia. “Indonesia bisa menjadi basis industri otomotif dan menjadi eksportir otomotif di dunia,” katanya, Rabu, 1 Maret 2023.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Loan Agreement antara PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Acara yang berlangsung di Tokyo Jepang itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi. Dari JBIC hadir Hiroto Izumi (penasihat utama) dan Nobumitsu Hayashi (gubernur). Selain itu hadir pula CEO Toyota Tsusho Corp, Yasuhiro Nagai. Sedangkan dari IIAPG hadir Hiramsyah S Thaib, presiden direktur.

Proyek proving ground adalah milik Kementerian Perhubungan yang dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sehingga tidak membebani APBN. Proyek infrastruktur untuk mendukung sektor transportasi dan industri otomotif ini membutuhkan investasi sebesar Rp 2 triliun. Selain mendapat pembiayaan dari JBIC, proyek ini juga akan didanai kerja sama dengan lembaga keuangan swasta lainnya, sehingga total pinjaman nanti akan mencapai Rp 1,47 triliun.

Sesuai dengan kontrak, kerja sama IIAPG dengan Kemenhub akan berlangsung selama 17 tahun, termasuk masa konstruksi yang diperkirakan memakan waktu selama 2 tahun. Biaya investasi dan pemeliharaan sepenuhnya ditanggung oleh IIAPG, sedangkan operasional fasilitas proving ground akan berada di bawah kendali Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Ditjen Perhubungan Darat. IIAPG sebagai konsorsium yang memenangkan tender proyek pembangunan fasilitas uji kelayakan kendaraan (proving ground) mendapat dukungan dana sebesar Rp 882 miliar dari JBIC.

  • Bagikan