Insentif RT/RW Mulai Dikeluhkan, Pemkot Makassar: Kita Cairkan Sebelum Ramadan

  • Bagikan
Ilustrasi. Insentif RT/RW di Makassar Bakal Dicairkan Sebelum Ramadan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan insentif untuk Pj RT/RW bisa dicairkan sebelum ramadan. Apalagi, insentif ini mulai dikeluhkan sejumlah Pj RT/RW.

Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar Harun Rani menjelaskan pencairan Pj RT/RW berada di pemerintah kecamatan. Besarannya, tergantung dari kinerja yang dinilai oleh lurah, LPM dan Camat.

"Insentif RT/RW berada di setiap camat. Besarannya tergantung kinerja setiap RT/RW yang dinilai oleh lurah, LPM, serta camat," ungkap Harun, Selasa (7/3).

Sementara, Camat Rappocini, M Aminuddin mengaku pihaknya belum mencairkan anggaran insentif Pj RT/RW. Alasannya, indikator penilaian untuk masing-masing Pj RT/RW belum rampung sebab akan diberikan secara kolektif.

"Iya, belum semuanya rampung dari kelurahan. Kami masih tunggu semuanya rampung karena pembayarannya kan akan dilakukan secara kolektif. Sudah ada sebagian yang rampung," ungkap Aminuddin.

Dia berharap, semoga dalam waktu dekat, semua kelurahan sudah memasukkan indikator penilaian kinerja Pj RT/RW yang akan menjadi acuan untuk pembayaran insentif masing-masing.

Dia mengatakan, insentif yang diterima setiap Pj RT/RW tidak sama. Jika kinerjanya maksimal, insentif yang diterima bisa mencapai Rp1 juta. Namun kalau kinerjanya kurang baik, dana yang diperoleh dibawah Rp1 juta.

Ada banyak indikator yang menjadi penilaian kinerja seorang Pj RT/RW. Misalnya bagaimana keakfitannya menyosialisasikan program pemerintah. Seperti apa perannya di lorong wisata, dalam penagihan PBB, iuran sampah, dan beberapa indikator lainnya.

"Di Kecamatan Rappocini, tercatat 575 RT dan RW 107 serta 11 kelurahan," ungkapnya. (*)

  • Bagikan