Nahdhiya Raih Gelar Doktor di Sastra Unhas

  • Bagikan
Dosen UIN Nahdhiya Resmi Sandang Gelar Doktor Usai Pertahankan Disertasi Soal Relasi Ekologis antara Manusia, Alam dan Tuhandalam Novel-novel Terpilih Karya Paolo Coelho, Senin (6/3)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dosen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar Nahdhiyah berhasil meraih gelar doktor di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Judul desertasi yang dipertahankan Relasi Ekologis antara Manusia, Alam dan Tuhandalam Novel-novel Terpilih Karya Paolo Coelho.

Ujian Promosi Doktor dilaksanakan pada Senin, 6 Maret 2023, pukul 10.00 wita di Ruang Rapat Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar.

Nahdhiyah mengungkapkan, penelitian ini mengkaji relasi ekologis antara manusia, alam dan Tuhan dalam karya sastra, yakni novel The Alchemist, Novel The Pilgrimage dan Novel Brida yang dikarang oleh Paolo Coelho, novelis berkebangsaan Brazil.

Berdasarkan penelusuran peneliti, Penelitian ekologi sastra berhenti pada relasi antara manusia dengan alam. Padahal Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 30 “Sesungguhnya aku hendak menjadikan satu khalifah di muka bumi ini”. Lalu dalam surah Al Anbiya ayat 107 “Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi Rahmat bagi seluruh alam”.

Ayat pertama mengandung arti bahwa manusia dicipta oleh Allah sebagai khalifah di muka bumi atau dengan kata lain manusia adalah wakil Tuhan. Sementara ayat kedua bermakna bahwa Muhammad adalah Rahmatan lil Alamin. Muhammad diutus Tuhan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penjelasan dari berbagai tafsir dan kajian studi Islam mengenai kedua ayat tersebut bahwa bumi dan segala isinya dicipta oleh Tuhan tidak untuk dieksploitasi dan dirusak oleh manusia.

Melainkan manusia sebagai wakil Tuhan di muka bumi mengemban amanah untuk memelihara alam demi kelestarian, dan keseimbangan ekosistem alam. Tuhan mencipta alam untuk menunjukkan eksistensi dan kemahakuasaan-Nya kepada manusia.

"Penelitian ini mengisi kekosongan jiwa kajian-kajian ekokritik yang berhenti pada kajian relasi manusia dengan alam," ujarnya.

Hadir sebagai promotor Prof Fathu Rahman dan co-promotor M Amir Pattu, Herawaty Abbas. Sementara penguji Prof Noer Jihad Saleh, Nasmilah dan Harlinah Sahib. Penguji eksternal adalah Prof Baso Jabu. (*)

  • Bagikan