5 Makanan Bugis yang Harus Kalian Cicipi Saat Lebaran Idulfitri

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Lebaran IdulFitri 1444 H sudah di depan mata. Tidak legkap rasanya membicarakan lebaran tanpa mengikutsertakan makanan khas yang tersaji di meja makan. 

Setiap lebaran ada beberapa makanan khas yang memang identik dengan perayaan hari besar umat Muslim seluruh dunia ini. 

Tidak ketinggalan masyarakat bugis, Sulawesi Selatan yang punya makanan khas yang disajikan di meja pada saat hari lebaran. 

Yuk, intip makanan lezat apa yang sering disajikan oleh masyarakat Bugis dalam merayakan hari kemenangan.

1. Burasa’

Pertama, tidak lain dan tidak bukan adalah burasa'. Masyarakat bugis biasanya akan menyajikan makanan ini sebagai pendamping lauk pauk. 

Dibandingkan ketupat, banyak masyarakat bugis lebih memilih burasa'. Burasa memiliki cita rasa gurih dari campuran santan dan beras yang dimasak setengah masak kemudian dibungkus  dalam daun pisang. 

Sehingga, menciptakan aroma khas daun pisang yang membuat rasanya menjadi lebih nikmat. Biasanya burasa menjadi pengganti nasi yang cocok dimakan dengan berbagai lauk. 

2. Tape

Berikutnya adalah tape. Tape menjadi hidangan wajib saat lebaran. Tape terbuat dari ketan hitam atau putih yang dicampur ragi kemudian difermentasi. 

Hasil fermentasi ini akan menghasilkan cita rasa manis dan khas. Tape dalam bahasa bugis juga disebut Gambang. Kunci keberhasilan membuat Gambang adalah dari raginya. 

Ragi inilah yang akan membantu memberikan rasa manis dan membuat gambang masak selama masa fermentasi. Untuk itu harus pastikan memilih ragi yang berkualitas.

3. Coto Makassar

Coto Makassar juga termasuk hidangan khas yang wajib ada di meja To Ugi pada saat lebaran. Coto memang bukan makanan yang sulit ditemui dihari biasa, namun kehadirannya di hari lebaran tetap saja dicari. 

Masakan kaya rempah ini biasanya dimakan bersama nasi, burasa, atau lontong. Memiliki cita rasa gurih dengan kuah kental membutanya sulit ditolak saat lebaran. 

4. Nasu Likku

Makanan selanjutnya adalah nasu likku. Likku sendiri memiliki arti lengkuas. Dalam hal ini, likku menjadi bahan utama untuk memasak hidangan khas lebaran ini.

Lengkuas dipotong atau diparut kemudian dimasak bersama ayam. Agar lebih gurih ditambahkan santan dan beberapa rempah lainnya seperti sereh, kelapa sangrai, kunyit dan sebagainya. 

Likku dalam bahasa Bugi berarti lengkuas. 

5. Nasu Palekko

Kemudian ada nasu palekko. Nasu Palekko ini merupakan hidangan yang banyak ditemui di Pinrang, Sidrap, Pare-Pare. Biasanya mereka menggunakan bahan utama berupa itik. 

Namun, kini nasu palekko semakin mudha ditemukan di daerah bugis. Nasu Palekko juga bisa menggunakan daging ayam. 

Daging itik lebih identik dengan palekko ini karen menciptakan rasa yang lebih mantap. Biasanya digunakan itik muda yang dimasak bersama rempah-rempah dan banyak cabe rawit. 

Nah, itulah beberapa makanan wajib yang tersaji di meja makan masyarakat bugis saat lebaran.

(FAJAR

  • Bagikan