MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengakui jika kuota Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) telah melebihi dari jumlah yang dibutuhkan. Sehingga pihaknya akan melakukan pemangkasan sesuai kebutuhan setiap Daerah Pemilihan (Dapil).
"Ada beberapa dapil yang lebih, sehingga kami ingin memaksimalkan (sesuai kebutuhan) karena Daftar Calon Sementara (DCS) masih fleksibel. Hampir semua (Dapil) sudah penuh," kata Munafri Arifuddin.
Mantan CEO PSM Makassar ini menyebutkan pemangkasan tersebut nanti dia akan lakukan sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). "Jadi para petarung harus mulai memperlihatkan kemampuan saat ini," ujarnya.
Walau sudah melebihi kuota Bacaleg, Golkar Makassar tetap melakukan penjaringan sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) karena masih memungkinkan untuk dimasukan jika mereka memiliki peluang untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya pada 2024 mendatang.
"Kami tetap buka, kalau ada potensi baru untuk itu (meraih suara sebanyak-banyaknya) kenapa tidak (dimasukan dalam DCT)," jelasnya.
Dengan lebihnya Bacaleg di setiap Dapil pastinya ada di antara kader mereka yang kecewa. Tapi pihaknya sudah sampaikan kepada pengurus Golkar Kota Makassar uang ingin menjadi Caleg.
"Kami sudah sampaikan kepada kader-kader harus mampu menilai dirinya sendiri. Jangan sampai gara-gara kita ingin paksakan (masukan ke DCS dan DCT) tapi partai dirugikan, ini kami sampaikan kepada kader-kader," jelasnya.
Disinggung jika Appi sapaan Munafri Arifuddin memiliki target 10 kursi pada Pemilu 2024 mendatang. Dirinya menyebutkan tidak mungkin menargetkan 10 kursi tersebut tanpa perhitungannya Golkar kota Makassar.
"Muda-mudahan hitung-hitungan kami (perolehan 10 kursi) tidak meleset," tutupnya. (Fahrul/B).