MAKASSAR, RAKYATSULSEL - PKS secara nasional di daerah maupun pusat resmi mendaftar bacaleg di KPU. Termasuk di daerah non muslim seperti Toraja dan Tana Toraja. Meskipun kabarnya dua daerah ini PKS batal ke KPU karena berbagai faktor.
Berbagai harapan PKS mengisi kursi di DPRD Tana Toraja (Tator) dan DPRD Toraja Utara (Torut). Pasalnya sudah 2 periode nihil kursi lewat bacaleg non muslim.
Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid mengatakan PKS punya tekad untuk berkontribusi di daerah yang penduduknya mayoritas non muslim.
"Makanya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, PKS ingin kembali meraih kursi," ujar Amri, Selasa (9/5.
Ada dua target utama yang diinginkan selain kursi. Sebenarnya adalah pihaknya menginginkan PKS itu bisa berkontribusi untuk daerah yang relatif penduduk muslimnya itu minoritas.
DPD PKS Tana Toraja dan Toraja Utara diminta mengisi bacaleg non muslim sebagai representatisi PKS di daerah berpenduduk minoritas muslim.
Ia mendorong ketua DPD di Toraja Utara dan Tana Toraja itu untuk melakukan rekrutmen dari teman-teman yang non muslim untuk bergabung dengan PKS.
"Supaya PKS juga bisa menempatkan perwakilannya di DPRD yang kira-kira mempresentasikan mayoritas penduduk yang ada di Toraja," sebutnya.
Menurutnya, daerah dengan mayoritas non muslim memang perlu penyesuaian, yakni dengan menempatkan perwakilan dari non muslim pula.
Amri juga menyebut PKS kini sudah mulai melakukan pendekatan dengan pengurus-pengurus gereja. Jadi kalau mayoritas non muslim harusnya ya ada perwakilan dari non muslim juga.
"Kita lagi berupaya melakukan itu, termasuk strukturisasi yang kita lakukan juga melakukan pendekatan kepada teman-teman dari gereja maupun teman-teman non muslim yang ada di sana," imbuhnya.
Lebih lanjut Amri mengatakan PKS sudah dua periode tanpa kursi di DPRD Tana Toraja dan DPRD Toraja Utara.
"Makanya pada Pileg 2024 nanti PKS menargetkan bisa meraih 2 kursi legislatif di 2 kabupaten tersebut," pungkasnya. (Yadi/B)