Menurutnya, kebiasaan Gus Dur itu dilihat secara spiritual jarang orang biasa menirunya. Karena setiap saat Gus Dur selalu berdoa dan berdzikir.
“Gus Dur itu penganut spiritualis. Dan paradikma keilmuan Gus Dur itu mentautkan antara rasionalitas dan spiritualitas. Kalau sudah seperti itu jangankan tidur. Kadang orangnya disini bisa menterjemahkan sesuatu ditempat lain,” terang Kiai Zastrow.
Lalu, kenapa Gus Dur selalu paham dengan materi dan pembahasan dalam rapat tersebut padahal saat itu tertidur?
Kiai Ngatawi mengungkap, sepanjang hidupnya Gus Dur adalah sosok yang hobi membaca dan menulis dan memiliki literasi yang sangat tinggi.
“Gus Dur mempunyai tingkat literasi yang tinggi. Semua buku dibaca oleh Gus Dur, jadi kecerdasan Gus Dur di atas rata-rata orang pada umumnya,” jelasnya.
Kebiasaan Gus Dur itulah yang membuatnya tetap bisa nyambung dengan materi pembahasan rapat atau agenda kenegaraan meski tertidur.
Cerita Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD pun punya cerita soal kebiasaan tidur Gus Dur dalam rapat dan forum penting kenegaraan.
Mahfud MD sendiri adalah Menteri Pertahanan di masa kepemimpinan Gus Dur sebagai Presiden RI.
Ia mengungkap, saat memimpin rapat kenegaraan, biasanya Gus Dur menyerahkan kepada Megawati Soekarnoputri untuk memimpin rapat setelah rapat dibuka oleh Gus Dur.
Selanjutnya, Gus Dur lalu tidur.
“Saat sidang kabinet, biasanya Gus Dur membuka sidang dengan pengantar singkat, kemudian menyerahkan kepada Mbak Megawati (wapres) untuk memimpin sidang. Gus Dur kemudian tertidur,” cerita Mahfud MD.