MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar kembali melakukan perjalanan untuk promosikan Makassar Direct Sale (MDC) di Kota Kendari, 21-24 Juni 2023. Agenda ini menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Travel Indonesia (Asita) Sulsel.
Kepala Dispar Kota Makassar Moh Roem menyampaikan pihaknya memilih Kendari sebagai salah satu program MDC lantaran penerbangan langsung tujuan Makassar sangat terjangkau. Harapannya, tawaran paket bisa disambut baik di Kendari.
"Kita pilih Kendari tujuan dari program MDC karena penerbangannya direct flight. Kemudian, harga pesawat relatif terjangkau. Nah, kita berharap setiap paket yang ditawarkan menjadi daya tarik warga Kendari," ucap Moh Roem, Kamis (22/6).
Kata dia, ada beberapa paket wisata yang bisa menjadi pilihan warga Kendari. Misalnya saja, event F8 yang merupakan agenda internasional di Kota Makassar. Lewat kegiatan ini, tentu ada promo hotel menarik khusus wisatawan.
"Selain di Kendari, kita akan kunjungi daerah lain dalam rangka mempromosikan MDC ini. Kami berterima kasih ke PHRI dan Asita atas kolaborasi yang tujuannya memperkenalkan wisata Sulsel khususnya Kota Makassar," katanya.
Terpisah, Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga menyampaikan apresiasi terhadap Kepala Dispar Kota Makassar Moh Roem. Alasannya, PHRI Sulsel dengan mudah melakukan promosi-promosi baik hotel maupun restoran di Sulsel.
"Kinerja Pak Kadispar Makassar sangat bagus. Kami dari PHRI dan Asita Sulsel sangat terbantu. Nah, MDC ini salah satu bukti dukungan Dispar untuk pengembangan potensi pariwisata," jelas Anggiat Sinaga.
Kata Anggiat, promosi MDC di Kendari merupakan usulan PHRI dan Asita Sulsel. Alasannya, berdasarkan data statistik pasar lokal ke Makassar itu banyak masyarakat Kendari habis waktu di Kota Anging Mamiri.
"Ini kita usulkan PHRI dan Asita Sulsel. Kenapa Kendari? Karena dari sisi aksebilitas itu hanya 45 menit dan banyak penerbangan Kendari ke Makassar. Kemudian, biaya yang relatif murah," ungkapnya.
Apalagi, sambung GM Claro Hotel Makassar itu, Kota Makassar memberikan fasilitas yang dibutuhkan warga Kendari. Misalnya saja persoalan kesehatan. Mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke Jawa. Cukup ke Makassar.
"Segi kesehatan, Kota Makassar pelayanan kesehatan sudah lengkap. Ini menjadi nilai jual juga. Termasuk kebutuhan shopping," cetusnya.
Alasan kedua pilih Kendari jadi tujuan MDC, kata Anggiat, kekuatan finansial masyarakat Kendari cukup besar. Hal itu dinilai banyaknya warga Kendari menjadi pekerja di tambang. Jika digarap baik maka menjadi peluang besar wisata Makassar.
"Banyak paket wisata Makassar yang bisa menjadi pilihan warga Kendari. Makanya, mall harus kreatif memberikan hiburan. Nah, sekarang kita punya mainan salju (Trans Snow). Tak perlu lagi jauh-jauh ke Bandung atau Bali," paparnya. (*)