MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menyambut hari lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke 24 tahun 2023. Berbagai kesiapan dilakukan DPW PKB Sulsel. Salah satunya adalah menebar atribut partai sebagai bukti bahwa PKB siap menghadapi event pelimu 2024.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan bahwa menyambut Harlah PKB ke 23 lebih awal pihaknya menyebarkan 3000 berdera partai di Kota Makassar, Sulsel.
Hal ini kata dia, bukan semata event tertentu. Akan tetapi pihaknya membuktikan kepada masyarakat umum bahwa PKB tetap eksis dan siap untuk memeperjuangkan aspirasi masyarakat di parlen legislatif maupun eksekutif.
"Sekitar 3000 berdera, itu brmdata dipasang bukan karena event saja. Kami hanya menyampaikan pada khalayak publik bahwa PKB menyiapkan diri tetap ekais di Makassar dan Sulsel untuk mnjadi fasilitator jadi ruang politik," ujarnya, Selasa (4/7/2023).
Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri,KH Zuhdi Fatkur dan A. Muhith Muzadi).
Lebih lanjut anggota DPRD Sulsel itu berharap lewat momentum Harlah PKB le 24 bertepatan hajatan Akbar politik 2024. Maka kolaborasi dengan semua elemen tetap tertaga. Dengan begitu PKB akan komitmen bersama masyarakat dalam mengawal agenda pembangunan dan kebangsaan.
Lanjut dia, terutama soal kebangsaan, NKRI, kerukunan. Kemaslahatan tapi dari seluruhnya itua dat paling penting bagaimana pasal 33 UUD dijalankan oleh Pemerintah.
"Harapan saya, PKB di Sulsel diterima semua kalangan. Bahwa ini bukan partai Jawa sentris. Sekalipun didirkan para alim ulama. Sudah diserahkan pada bangsa untuk mnjadi tempat memperjuangkan kepentingan ummat," jelasnya.
Untuk mengahdapi pemilu 2024, Azhar mengatakan PKB telah siap dengan segala hal. Apalagi sisi infstrastruktur pengurus, komposisi bacaleg semua tingkatan dan konsolidasi tetap berjalan dan terus dimantapkan.
"Alhamdulillah saya sudah mrmgalami pemilu 2014 dan 2019 trennya PKB semakin baik. PKB diterima semua kalangan. Perjalannya 10 tahun di DPRD semakin baik di Sulsel. Untuk pencalegan tokoh-tokoh publik, aktivis, pengusaha bergabung di PKB animonya tinggi," tutupnya.
Khusus untuk DPRD Provinsi Sulsel sendiri, Mantan Aktifis ini menargetkan minimal PKB mendapat 11 kursi, bertambah dari 8 kursi saat ini di pemilu 2019 lalu.
"Harus Optimis naik, ya minimal dari pemilu 2019 yaitu 8 kursi menjadi 11 kursi di 2024," tegasnya.
Azhar juga menambahkan, selain mulai melakukan road show diseluruh kabupaten se Sulsel guna memanaskan mesin partai, serta mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.
"Saya keliling terus ini mendengar aspirasi rakyat secara langsung sekalian memanaskan mesin partai, bukan nanti dekat pemilihan baru turun ke rakyat," terangnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengingatkan seluruh kader untuk selalu mengusung politik Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai energi dan inspirasi perjuangan.
Dia menegaskan politik Islam Aswaja adalah modal besar dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk ancaman Krisis global.
"Kami, kader PKB yang digembleng dalam 24 karat Islam Aswaja optimistis jika mampu mewarnai Indonesia dengan lebih baik," kata Muhaimin belum lama ini. (fahrullah/B)