MAKASSAR,RAKYATSULSEL- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI) 2023 telah membawa dampak yang postif bagi pelaku usaha lokal di Kota Makassar.
Ketua APEKSI, Bima Arya mengestimasi perputaran uang di Kota Makassar mencapai Rp 40,5 miliar.
Pada Rakernas XVI APEKSI ini sebanyak 5 ribu peserta dari 98 kota di seluruh Indonesia mengunjungi Kota Makassar untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
Bima Arya menyebut peredaran uang yang meningkat selama Rakernas XVI APEKSI yang berlangsung pada tanggal 10-14 Juli 2023, tampak jelas terutama dalam sektor perhotelan, pariwisata, akomodasi, transportasi, rumah makan, dan pelaku usaha lokal.
“Jadi saya memang punya orang yang setiap APEKSI saya suruh catat peredaran uang di lokasi tuan rumah APEKSI. Sekitar 2.500 kamar hotel di Makassar semua terisi itu sekitar Rp 7,5 M, Transportasi Rp 4,5 M, kuliner kota makan enak Rp 6 M, dan tiket PP 15 M. Total itu mungkin sebesar Rp 40,5 M,” ujar Bima Arya, Kamis (13/7).
Bima Arya mengatakan, pelaksanaan APEKSI memberikan manfaat yang luar biasa bagi tuan rumah acara yakni Kota Makassar yang memiliki daya tarik wisata yang sangat baik.
Tak hanya itu, kata dia, perlu diperhitungkan juga berapa banyak orang yang terlibat dalam persiapan pembukaan APEKSI, termasuk pihak penyelenggara acara dan para pembicara yang turut serta.
Hal itu dibenarkan pula oleh, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan peredaran uang yang dipaparkan oleh Bima Arya bisa saja lebih dari jumlah tersebut. Tak hanya peredaran uang yang meningkat, juga bentuk kerjasama yang terjalin antara pengunjung dan pelaku usaha yang ada di Kota Makassar.
“Lima hari APEKSI ini bisa lebih dari Rp 40 M peredaran uang di Kota Makassar. Tapi yang paling penting banyaknya terjalin kerjasama di sektor UMKM. Apeksi ini menghidupkan interaksi pelaku usaha di Kota Makassar,” uajr Andi Sudirman.
Sementara, Marcom Manager Claro Hotel Makassar, Richwan Wahyudi mengatakan hadirnya kegiatan APEKSI ini mendongkrak okupansi hotel.
“Di Claro ada 585 kamar. Rata-rata tamu pesan lewat aplikasi online. Tapi yang jelas ada pengaruhnya. Kamar full di hari ke 2-4 pergelaran Apeksi,” papar Richwan.
Di sektor kuliner pun ikut melonjak, salah satu UMKM peracik kopi instant dan racik yang membuka tenant di sekitaran anjungan, Kevin mengaku jualan kopi botolannya laris manis. Bahkan tak cukup dua jam salah satu varian kopinya sudah habis.
“Tadi pas buka dua jam kemudian kopi kita habis yang varian aren padahal kita bawa 100 botol. Ini sampai sore masih banyak yang beli varian lain. Sangat berpengaruh ke penjualan. Meningkat,” pungkasnya. (Shasa Anastasya/B)