Teriaki Istri Orang ‘Janda Pirang’ Saat Pesta Miras, Pemuda di Makassar Dibacok Parang 

  • Bagikan
Kondisi Arif (24) di RS Ibnu Sina usai dibacok.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seorang pria di Kota Makassar bernama Arif (24) terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) usai dibacok  Muslimin (34). Pelaku diduga nekat menganiaya Arif karena tak terima isterinya diteriaki 'janda pirang'.

Peristiwa penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam ini berlangsung di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Rabu (12/7/2023) kemarin, sekitar pukul 22.00 Wita. 

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, kasus penganiayaan ini terjadi diduga karena ketersinggungan pelaku atas perlakuan korban dan teman-temannya.

"Dugaan awalnya pelaku tersinggung karena isterinya diteriaki (korban)," kata Lando, Kamis (13/7/2023).

Lando menceritakan, peristiwa ini berawal saat pelaku atau Muslimin melintas di lorong tempat korban dan teman-temannya sedang menggelar pesta miras. Saat itu pelaku mengendarai sepeda motor dan berboncengan dengan istrinya. 

Saat melintas itu, korban dikatakan tiba-tiba meneriaki pelaku dengan ucapan 'janda pirang'. Mendengar hal itu, pelaku pun langsung menoleh ke arah korban. 

"Dari keterangan beberapa saksi yang diperiksa, korban ini teriaki pelaku janda pirang. Terus ini pelaku dengar dan menoleh lalu bertatapan mata dengan korban," terangnya.

Diduga tak terima perkataan korban, pelaku pun memutarkan sepeda motornya dan mendatangi korban untuk menanyakan maksud perkataannya itu. 

Bukannya korban memberikan penjelasan, korban disebut malah menantang pelaku dengan melayangkan pukulan hingga terjadi perkelahian.

"Pelaku tidak terima dipukuli lalu mengambil senjata tajam (parang) dari bawah sadel motornya (bagasi) dan langsung tebas korban," tutur Lando.

Serangan balik yang dilayangkan pelaku pun kemudian mengenai kepala korban hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Korban mengalami luka terbuka pada bagian kepalanya. Dia dibawa ke rumah sakit Ibnu Sina," sebutnya.

"Korban diserang balik pelaku hingga mengalami. Korban sempat lari tapi masih dikejar pelaku," sambungnya.

Sementara istri pelaku yang juga di lokasi menyaksikan perkelahian disebut sempat menelpon keluarganya dan memintanya datang ke lokasi kejadian atau TKP.

Keluarga pelaku yang datang ke TKP juga disebut ikut membantu pelaku menganiaya korban. Perkelahian ini baru bisa dilerai setelah warga sekitar turun tangan. 

"Jadi pelaku terus memukuli korban yang sudah lari, tetapi langsung diamankan warga sekitar," sebut Lando.

Setelah kejadian itu pelaku kemudian membuang parang yang dia gunakan menganiaya korban, lalu kembali ke rumahnya di Jalan Rappokalling Raya, Kecamatan Tallo, dengan ditemani oleh tiga orang keluarganya.

"Tapi di tengah perjalanan mereka terjaring razia yang digelar Polsek Tallo. Ada satu diamankan atas nama Rais karena ditemukan membawa sajam, dia bawa samurai, sehingga keempat orang itu diamankan di Polsek Tallo," terangnya.

Dirinya mengungkapkan, untuk selanjutnya terduga pelaku dijemput oleh Unit Opsnal Reskrim Polsek Panakkukang dan dibawa ke Polsek Panakkukang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Adapun Korban langsung setelah kejadian tersebut langsung dibawa oleh warga setempat ke Rumah Sakit Ibnu Sina, guna mendapatkan pertolongan medis," kuncinya. (Isak/B)

  • Bagikan