GOWA, RAKYATSULSEL - Warga Dusun Parangloe, Desa Manuju, Kabupaten Gowa digegerkan dengan penemuan mayat seorang petani di area perkebunan, Selasa (25/7).
Puluhan warga berbondong-bondong melihat lokasi penemuan. Informasi yang dihimpun, jenazah diketahui merupakan seorang petani yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Tim Inafis Polres Gowa kini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan.
Korban diduga menjadi korban pembunuhan dengan mengalami luka di beberapa bagian tubuh, termasuk luka menganga dibagian leher.
Kasi Humas Polres Gowa AKP Rasyid membenarkan peristiwa dan telah menerima laporan sekitar 07.00 tadi.
"Benar bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan mengakibatkan meninggalnya seseorang, bertempat di wilayah Kecamatan Manuju dan pihak kepolisian menerima informasi sekitar jam 07.00 pagi tadi," katanya kepada wartawan di Mapolres Gowa.
Kasi Humas juga membenarkan korban merupakan seorang petani bernama Manggung Daeng Bani (45) yang ditemukan meninggal dunia dia area perkebunan miliknya.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar dan diduga menjadi korban pembunuhan dengan luka dibeberapa bagian tubuh.
"Benar menemukan seorang laki" sudah dalam keadaan meninggal diduga korban pembunuhan ditemukan bekas luka senjata tajam. TKP berada di lokasi kebun, dimana informasi bahwa korban selalu bermalam di rumah kebun, " ucapnya.
" Diliat dari tubuh korban, kurang lebih delapan luka sabetan atau luka terbuka diduga menggunakan senjata tajam, dimana ditemukan dua buah barang bukti parang di lokasi TKP, " sambungnya.
Kepolisian kini masih melakukan penyelidikan motiv pembunuhan tersebut. Jenazah korban dibawa kerumah sakit oleh tim inafis Polres Gowa untuk dilakukan visum.
Sementara pelaku pembunuhan berinisial M alias Daeng Lili kini telah diamankan di Mapolsek Manuju.
"Motiv sementara dilakukan pendalaman penyelidikan oleh pihak Polsek Manuju," pungkas Kasi Humas Polres Gowa AKP Rasyid. (Abdul Kadir)
