MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aksi unjuk rasa yang disertai penutupan jalan oleh puluhan mahasiswa di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (27/7/2023) sore, menuai sorotan dari masyarakat yang melintas.
Mereka mengeluh lantaran terjebak kemacetan panjang usai pendemo menutup full ruas jalan. Baik dari arah pertigaan Jalan AP Pettarani menuju Kabupaten Gowa, maupun sebaliknya.
Salah seorang masyarakat yang ikut terjebak kemacetan bahkan tak segan-segan turun dari sepeda motornya lalu berteriak ke arah mahasiswa dengan nada memaki-maki.
"Oi, mu tauji ka kalau masyarakat kecil mu susai, saya kira ini mahasiswa pintar karena sekolah tinggi, bodok ko pale. Mu susai jaki (bikin susah saja)," tutur wanita paruh baya yang tidak diketahui namanya itu.
Beberapa pengendara lain juga terlihat emosi sebab merasa terhalang untuk pergi ke tujuannya masing-masing. Apalagi mendekati waktu Maghrib.
Untuk diketahui, kelompok mahasiswa ini menggelar aksi unjuk rasa terkait adanya massa aksi yang menjadi korban pengeroyokan di depan Kantor Mandala Finance, Jalan Pelita Raya, Makassar, beberapa waktu yang lalu.
Penganiayaan sendiri terjadi saat mahasiswa dan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Mandala Finance TBK Cabang Makassar, menuntut pembayaran pesangon salah seorang karyawan di perusahaan itu yang belum dibayarkan. (Isak/A)
