Sementara itu, Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia, Sofyan Setiawan mengatakan saat ini persiapan perhelatan F8 sudah mencapai 95 persen.
"Lima persen itu sisa koridornya, penerangan jalan dan semacamnya. Untuk yang lain semua aman. Perampungannya sebentar malam," terang Wawan, sapaan akrabnya.
Ia menyebut pagelaran F8 kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana, tahun ini pembukaan F8 pada tanggal 23 Agustus mendatang mengangkat konsep bernuansa kebangsaan.
Hal itu ditandai dengan penampilan dari Band Cokelat dengan membawakan lagu mereka yang bernuansa kebangsaan. Salah satunya yakni Kebyar-kebyar.
Selain Band Cokelat, pada saat pembukaan akan ada penampilan Tari Parimpungang ri Mangkasarak, Sendratari Kontemporer F8 Makassar: Sigetteng Gau na Pau, termasuk penampilan perancang busana perwakilan negara ASEAN.
Ia pun menyebutkan pada pagelaran F8 ini akan terbagi dalam empat zona. Yakni zona satu merupakan kawasan komunitas, zona dua area konser, zona tiga panggung utama, dan zona empat kuliner.
Pagelaran F8 ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai artis papan atas yang akan hadir menghibur para pengunjung. Di antaranya, Cokelat Band, Govinda, Souljah, Maliq D'Essensials, Ipang Lazuardi, Lobow, Feby Putri, Gangga dan Slank.
Penampilan mereka dapat disaksikan oleh pengunjung hanya dengan membeli tiket masuk sebesar Rp20 ribu. Namun, akan ada potongan harga 50 persen dengan menukarkan dua botol plastik berukuran 600 ml.
"Jadi cukup bayar 10 ribu asal bawa botol kosong 2 botol. Ini komitmen terhadap isu lingkungan. Kita mengajak masyarakat menjaga alam,” tutur Wawan.
Tetapi, untuk penampilan Slank, pengunjung dipatok harga tiket Rp150 ribu. Alasannya, untuk menghindari penumpukan pengunjung dan menjaga kondusifitas kegiatan.
"Jadi areanya memang lebih kecil, terbatas. Mempertimbangkan unsur safety pengunjung dan penonton. Jadi penontonnya Slank aman, pengunjung F8 juga aman," terang Wawan.
Wawan menambahkan target kunjungan selama lima hari menembus satu juta pengunjung. (Shasa/B)