MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyambut hangat Kepala BNN Sulsel yang baru, Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto.
Keduanya sepakat bahwa Pemkot Makassar dan BNN Sulsel menyatakan perang melawan narkoba.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya sangat fokus terhadap problem sosial. Olehnya, Makassar membentuk konstruksi sosial bukan hanya RT/RW tetapi ada dewan lorong, local influencer dan bentuk lainnya.
Hal itu kata dia, tidak lain untuk menciptakan masyarakat yang resilient termasuk yang paling urgen ialah persoalan narkoba.
"Kami merasa terhormat karena langsung dikunjungi Pak Jenderal. Kami siap bekerjasama 24 jam. Kota ini sangat membutuhkan sentuhan Pak Jenderal. Ada 2.007 lorong wisata yang siap menjadi lorong bersinar (lorong bersih dari narkoba)," kata Danny di sela-sela menerima kunjungan Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto di kediaman pribadinya, Jl Amirullah, Selasa, (22/8).
Ia menyebut, seperti program Jagai Anakta' adalah program ketahanan keluarga yang dibangun dari hubungan ibu dan anak sampai kepada hubungan perkotaan.
Di samping itu, untuk menyempurnakan penanganannya masing-masing lorong dipasang kamera pengawas atau CCTV yang terus ditambah tiap tahunnya.
Wali kota dua periode ini mengaku semangat Pemkot Makassar dengan BNN untuk menutup pintu-pintu bukan hanya pintu ruang tetapi pintu hati masyarakat untuk menolak narkoba sehingga masyarakat dan generasi muda terbebas dari narkoba.
Kepala BNN Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto mengapresiasi kebijakan wali kota berlatar pendidikan arsitektur itu.
Kedepannya, dia berharap dapat terus berkolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk mengentaskan penyalahgunaan narkoba khususnya di Makassar. (Shasa/A)