MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hingga kini teka-teki soal figur yang akan menjabat sebagai Penjabat (PJ) Gubernur Sulsel belum final. Bahkan nama-nama yang muncul saat pembahasan di DPRD kabarnya belum pasti menjadi pilihan Mendagri dan Presiden.
Apalagi dari DPRD Sulsel tidak mengusul nama. Jadi otomatis hak prerogatif Presiden Jokowi menentukan PJ Gubernur atas usul Kemendagri atau lembaga terkait.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benny Irwan secara singkat mengatakan bahwa meskipun DPRD Sulsel tidak mengusul nama Pj, namun, tetap diusulkan dari Kementerian dan Lembaga di Kemendagri.
"Meskipun DPRD Provinsi Sulsel tidak menyampaikan usulan, namun beberapa Kementerian dan Lembaga sudah menyampaikan usulan. Jadi usulan-usulan (K/L) tersebut yang diproses lebih lanjut sesuai mekanisme yang sudah ditetapkan," singkatnya, Kamis (31/8/2023).
Publik menilai kemungkinan penjabat Gubernur nanti adalah orang "Istana" atau pilihan dari internal Kemendagri sendiri. Mengingat Pj Gubernur Sulsel selalu dari eselon 1 Kemendagri. Tidak jauh-jauh dari Dirjen Kesbangpol, Dirjen Bangda, Dirjen Ekbang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Sulsel,ada beberapa nama potensi dari internal Kemendagri bisa saja berpeluang sebagai Pj Gubernur Sulsel yakni Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Restuardy Daud, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar, serta Staf Ahli
Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad Pidana Bolombo.
Dengan begitu, bisa saja dipastikan nama-nama sebelumnya mencuat seperti Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang hukum, Prof. Dr. H. Aswanto, Staf ahli bidang pemerintah dan otoda Kemenpan RB Jufri Rahman dan Laksamana TNI AL Abdul Rivai (Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam) sangat tipis harapan untuk mendapat amanah sebagai Pj Gubernur Sulsel, mengisi masa sisa 2023-2024.
Bahkan juga nama-nama itu tidak terlalu familiar di internal Kemendagri terkait nama-nama menguat calon Penjabat Gubernur. Beberapa waktu lalu Kapuspen Kemendagri Benny Irwan mengatakan tidak mengetahui pasti.
Dia menepis isu peluang figur itu, pasalnya kata dia pihak Kemendagri tidak mengenal nama-nama tersebut dan dari lembaga mana. Selain itu, kata dia yang diketahui hanya nama Bachtiar selaku pejabat di Kemendagri.
"Pak Aswanto ini saya tidak tahu, pak Jufri Rahman ini saya tidak juga dan Pak Rivai Ras saya juga tidak tahu. Kalau pak Bachtiar saya tahu karena ini bos saya. Tapi saya tidak tahu apakah Pak Bachtiar ini disusulkan juga Kemendagri Pj. Gubernur Sulsel atau tidak. Karena informasi pak Bachtiar ini akan diusulkan ke mana-mana," terang Benny kepada wartawan Rakyat Sulsel, lalu.
Sedangkan, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Akmal Malik memberikan komentar singkat penuh canda.
"Yang pasti Orang Indonesia," tulis Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Akmal Malik secara singkat.
Dengan begitu, ia kemudian menjelaskan bahwa semua pihak bersabar menunggu proses yang akan berlangsung. Apalagi rentang waktu masih ada sampai tanggal 5 September 2023. Namun, diumumkan sebelum tanggal 4 September.
Ia kemudian menuturkan bahwa akan ada keterangan resmi dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benny Irwan, soal sosok Pj Gubernur yang menggantikan Andi Sudirman Sulaiman nantinya.
"Sabarrr, ditunggu saja ya. Nanti akan diinfo Kapuspen yaa," demikian penyampaian mantan Pj Gubernur Sulbar itu.
Diketahui, hingga kini belum ada yang pasti nama Pj Gubernur Sulsel yang fiks. Pasalnya pihak istana juga belum menerima nama-nama yang diusul menjadi Pj Gubernur. Namun, deadline waktu hingga tanggal 2 atau September untuk diumumkan sosok pengganti Gubernur ASS. (Suryadi/C)