Makassar Kembali Jadi Tuan Rumah Event Internasional Ini, Catat Tanggalnya

  • Bagikan
Wali Kota Makassar,Moh Ramdhan Pomanto

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Kota Makassar kembali menjadi tuan rumah untuk ASEAN High-Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.

Rencananya, acara internasional tersebut akan dihelat di Sentra Wirajaya Makassar pada tanggal 9-13 Oktober 2023, mendatang.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan kesiapan dan dukungan untuk perhelatan internasional tersebut.

Dukungan yang tunjukkan, dengan melakukan percepatan pembenahan di kawasan Sentra Wirajaya Makassar.

"Bu Mensos mau bikin di Balai Sosial (Sentra Wirajaya Makassar) dan Benteng Fort Rotterdam. Beliau sendiri yang urus teknisnya, saya tinggal mendukung apa perintah bu Mensos," kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

Maka dari itu, Danny menegaskan siap menjadi tuan rumah ASEAN High-Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.

Apalagi, mengingat Kota Makassar memiliki pengalaman dalam menyambut tamu dari berbagai negara sepanjang tahun ini.

Diantaranya, menjamu marinir dari 35 negara pada event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Juni lalu, 16 negara di Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8), dan ASEAN Architect Congress.

"Tahun ini kita banyak menjadi tuan rumah untuk event-event baik nasional maupun Internasional," tutup Danny.

Diketahui, forum ini akan diikuti AMMSWD Ministers, Badan Sektor ASEAN, Organisasi Penyandang Disabilitas, Pusat Studi Asean dan Pusat Studi Disabilitas Universitas di Indonesia, hingga sektor Swasta.

Forum ini bertujuan mengidentifikasi tantangan di kawasan dalam memperkuat pembangunan yang inklusif disabilitas, membahas rekomendasi konkrit serta rencana aksi mempercepat implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025.

Memperkuat pembangunan dan kemitraan yang inklusif disabilitas, memberdayakan penyandang disabilitas dalam kewirausahaan, pemulihan dan membangun ketahanan.

Serta berkontribusi pada perumusan narasi inklusi disabilitas yang lebih kuat dalam visi komunitas pasca 2025. (Shasa/A)

  • Bagikan