Arsyad Kasmar Diyakini Mampu Antar Aisyah Tiar ke Senayan

  • Bagikan
Ngobrol politik bersama Aisyah Tiar Arsyad, bakal calon Legislatif DPR RI Gerindra Dapil Sulsel III di Cafe Mama, Makassar, Selasa (19/9/23). (Foto: Fahrullah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), Arsyad Kasmar mampu mendongkrak suara, Aisyah Tiar Arsyad pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Aisyah Tiar Arsyad merupakan putri Arsyad Kasmar yang kini bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel III DPR RI melalui partai Gerindra.

Direktur PT Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir mengatakan kehadiran Ayahanda Aisyah, Arsyad Kasmar sebagai calon anggota DPRD Sulsel Dapil XI Luwu Raya memberikan efek positif bagi elektoral anaknya, yakni Aisyah Tiar Arsyad.

Arsyad Kasmar adalah pengusaha tambang ternama asal Baebunta, Luwu Utara, yang nyaleg ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melalui Partai Gerindra.

"Majunya ayahanda beliau itu sangat membantu elektoral Aisyah di Luwu Raya. Apalagi Aisyah masuk tiga besar perempuan yang sangat layak mewakili Luwu Raya," kata Suwadi dalam Ngobrol Politik Komunitas Wartawan Politik Sulsel bertema "Caleg Perempuan, Mampukah Bersaing di Pemilu 2024?" di Cafe Mama, Makassar, Selasa (19/9/23).

Bahkan kata dia, Aisyah Tiar Arsyad, diprediksi akan merebut kursi pertama dari total 7 kursi di Dapil Sulsel III yang meliputi Kabupaten Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo.

"Selain Nasdem, Gerindra adalah partai yang sangat memungkinkan meraih dua kursi di dapil III. Dan Aisyah Tiar Arsyad sangat berpotensi mendapatkan kursi pertama dari potensi dua kursi yang direbut Gerindra," tegasnya

Dua nama perempuan Wija To Luwu lainnya yang dimaksud adalah pengusaha sawit, Dewi Sartika Pasande (Partai Demokrat) dan Hayarna Hakim (Partai Nasdem), istri dari Bupati Luwu, Basmin Mattayang.

Sementara, pakar kebijakan publik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Abdi menilai caleg perempuan memang memiliki peluang di Pemilu 2024. Menurutnya, keterlibatan caleg perempuan kini tidak lagi sekedar memenuhi kuota afirmasi 30 persen.

"Apalagi dapil III itu tidak pernah absen perwakilannya di DPR. Kalau saya perhatikan data yang ada, minimal selalu ada dua perwakilan perempuan dari Dapil III di DPR RI," kata Abdi.

Menurutnya, peluang para caleg perempuan di Dapil Sulsel III cukup besar. Apalagi melihat komposisi bakal caleg perempuan DPR RI dapil III yang rerata bukan perempuan biasa.

"Caleg Perempuan di Dapil III, apalagi asal tanah Luwu itu harus bisa menunjukkan bahwa tokoh seperti Opu Daeng Risadju itu tidak berhenti di situ. Regenerasi Opu Daeng Risadju yang baru itu terus berlanjut, termasuk diantaranya Aisyah Tiar Arsyad," pungkasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan