"Tingginya kasus kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian bagi berbagai pihak. Pekerja dan keluarganya akan kehilangan sebagian atau seluruh pendapatannya. Sedangkan perusahaan akan mengalami kerugian akibat berkurangnya produktivitas pekerja. Oleh karena itu perlu peran aktif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan promotif dan preventif ini," imbuh Roswita.
Roswita menambahkan, kegiatan promotif preventif telah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2019 lalu.
Pihaknya berharap kegiatan ini mampu mewujudkan sinergitas dan harmonisasi antara pemerintah, pemberi kerja dan pekerja dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja.
"Ke depan BPJS Ketenagakerjaan akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan promotif preventif yang dibutuhkan oleh pekerja sehingga hasilnya akan lebih berkualitas dan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja," Jelasnya.
Khusus wilayah kerja Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Promotif Preventif yang di hadirkan berupa pelatihan safety reading untuk pekerja, membagikan 450 paket multivitamin untuk pekerja wanita di Manado dan di Kendari.
Sedangkan di Makassar, BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan lingkungan ramah disabilitas di PT. Charoen Pokphand Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu menjelaskan khusus pengadaan lingkungan ramah disabilitas di PT. Charoen Pokphand Indonesia, pihaknya menghadirkan lahan ramah pekerja disabilitas, lahan parkir, trap jalan dan alat bantu pegang di kamar kecil atau toilet.
"Ini tahun pertama kita menghadirkan ruang ramah disabilitas dan di Makassar kita terapkan di PT. Charoen Pokphand Indonesia. Kenapa kita memilih menyalurkan bantuan disini sebab PT. Charoen Pokphand Indonesia telah mempekerjakan disabilitas, menerima semua tanpa pandang fisik namun kemampuan yang mereka miliki patut diapresiasi," jelasnya.