SYL Kembali ke Jakarta Setelah Kondisi Ibunda Membaik

  • Bagikan
Ponakannya SYL, Devo Khadafi memberi keterangan pers di kediaman ibunda SYL, Rabu (11/10/2023) malam/IsakPasa'buan/B

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Dari tiga orang yang ditetapkan tersangka itu, satu orang diantaranya adalah mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Meski telah ditetapkan tersangka oleh KPK, namun SYL masih berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk menjenguk ibunya Nurhayati Yasin Limpo yang sedang sakit.

SYL tiba di rumah ibunya di Jalan Haji Bau, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, sejak pagi tadi, sekitar Pukul 09.30 WITA, Rabu (11/10/2023). Sejak masuk ke dalam rumah ibunya, SYL diketahui tak pernah keluar dari rumah tersebut hingga malam.

Pantauan di depan rumah orang tua SYL, sejak siang, tepatnya pukul 12.00 WITA hingga malam sekitar pukul 21.00 WITA, situasinya nampak sepi. Hanya ada beberapa orang kerabat SYL yang keluar masuk rumah tersebut, mengingat pagarnya tertutup rapat.

Begitu juga dengan aktivis di dalam rumah orang tua SYL nampak sepi, hanya ada beberapa orang duduk di depan teras rumah. Sementara tamu yang sempat terlihat datang dan masuk ke dalam rumah orang tua SYL, yakni politisi Sulsel Bahar Ngitung.

Termasuk saudara perempuan SYL, Tenri Olle Yasin Limpo juga sempat terlihat masuk ke rumah ibunya. Tenri Olle nampak masuk ke dalam rumah seorang diri.

Ponakannya SYL, Devo Khadafi yang sempat keluar menemui sejumlah awak media di depan rumah orang tua SYL menyampaikan, kondisi ibu SYL yakni Nurhayati Yasin Limpo belum membaik.

"Kondisinya di dalam belum stabil. Masih naik turun, maklum orang tua sudah 90 tahun. Tadi sempat batuk dan sempat agak susah untuk bernapas. Sekarang masih terus dijaga," ujar Devo selaku perwakilan keluarga SYL.

Dalam keterangan Devo tersebut, SYL disebut masih berada di dalam rumah ibunya bersama keluarga besarnya untuk mendoakan kesembuhan Nurhayati Yasin Limpo yang belum membaik.

"(SYL) masih ada di dalam. Beliau mendampingi terus, disamping ibu Nurhayati Yasin Limpo," tutur Devo.

SYL disebut akan kembali ke Jakarta untuk memenuhi panggilan KPK setelah kondisi ibunya telah membaik. Devo juga menegaskan, SYL telah komitmen akan koperatif atas segala masalah hukum yang menjeratnya.

Namun saat ditanyakan masalah SYL yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Devo enggan memberikan keterangan dan menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung kepada kuasa hukum SYL.

"Beliau (SYL) menyampaikan, kalau kondisi ibu sudah membaik, beliau akan langsung kembali ke Jakarta. Beliau sudah berkomitmen untuk mengikuti semua proses hukum ke depannya. Jadi sama sekali tidak ada beliau menghindar (dari KPK) atau apa, beliau akan mengikuti (segala proses hukum). Murni ini beliau hanya ingin mengunjungi ibunya yang sedang sakit," ungkap Devo.

Begi juga saat dimintai tanggapan mengenai isu yang beredar jika SYL bakal di jemput paksa oleh tim dari anti rasuah, Devo mengaku belum mengetahui akan informasi tersebut.

"Kami belum tahu tentang hal itu. Saya rasa pak Syahrul (SYL) akan siap dengan proses apapun. Belum tau, pokoknya begitu kondisinya ibu membaik, beliau kembali ke Jakarta," ujar dia.

Untuk diketahui, KPK secara resmi mengumumkan mantan Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan pemerasan dalam jabatan. Selain dugaan pemerasan dalam jabatan, KPK juga menjerat Syahrul bersama dua anak buahnya dengan dugaan penerimaan gratifikasi.

Adapun dua anak buah Syahrul itu adalah, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Kementan Muhammad Hatta (MH), sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (Isak Pasa'buan/B)

  • Bagikan