JAKARTA, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar berkolaborasi dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulsel mengikuti ASITA Travel Fair yang digelar di Smesco Exhibition, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, 14-15 Oktober 2023 itu dibuka langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.
Kehadiran Dispar Makassar dan ASITA Sulsel di ajang tersebut terasa sangat spesial karena sukses mengisi acara pembukaan dengan menampilkan tarian empat etnis.
Selain itu, booth yang disiapkan sangat ekslusif dengan desain yang kreatif, menonjolkan branding Makassar Kota Makan Enak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno dalam kesempatan itu mengaku sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Makassar melalui Dinas Pariwisata dalam mempromosikan branding Makassar Kota Makan Enak.
Bahkan, Sandiaga mengaku branding Makassar Kota Makan Enak merupakan ide Brilian dan langkah yang sangat inovatif karena berdasarkan data terbaru, 46 persen dari wisatawan Nusantara bergerak ke suatu destinasi karena tertarik wisata kulinernya.
"Branding Makassar Kota Makan Enak itu ide brilian dan inovatif. Saya sangat mendukung. Berdasarkan data terbaru, 46 persen dari wisatawan nusantara itu bergerak ke suatu destinasi karena tertarik wisata kulinernya," ungkap Sandiaga Uno.
Sambil berseloroh, Sandiaga Uno mengatakan, seharusnya jangan cuma gambar makanan saja yang disajikan dalam ASITA Travel Fair ini.
"Ini mesti dikirim sampelnya. Ada es pisang ijo, pisang epek, itu kegemaran saya. Terus ada juga pallumara, pallubasa," candanya.
Diapun memuji Dinas Pariwisata Kota Makassar yang begitu proaktif dan agresif membuat program strategis yang mendorong wisatawan datang ke Makassar.
Saat ini, pihaknya memang sedang mendorong pergerakan wisatawan Nusantara untuk mencapai target 1,2 miliar hingga 1,4 miliar orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem menjelaskan, selain Makassar Direct Sale (MDS), keikutsertaan Makassar dalam ASITA Travel Fair merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan Nusantara di Makassar.
"Seperti pernyataan Pak Menteri, target wisatawan Nusantara tahun ini 1,2 miliar hingga 1,4 miliar. Makassar harus ikut ambil bagian dalam memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap pergerakan wisatawan Nusantara," ungkap Roem.
Dia mengemukakan, sesuai arahan Menteri Parekraf, untuk membangun pariwisata, yang terpenting dilakukan adalah kolaborasi.
"Inilah yang sekarang kita lakukan. Menggandeng asosiasi travel agent dan perhotelan untuk mempromosikan pariwisata ke daerah lain di Nusantara. Kita memang harus membangun kolaborasi. Tidak bisa berjalan sendiri," tandas Roem. (Yadi/A)