Era Baru Sulawesi Selatan

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Puncak peringatan ulang tahun ke-354 Sulawesi Selatan tahun ini akan dihelat melalui rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulsel, hari ini. Momentum kali ini mengusung tema "Era Baru Sulsel Menuju Indonesia Maju."

Peringatan ulang tahun Sulawesi Selatan tahun ini, sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Betapa tidak, momentum ini diperingati di tengah-tengah masa transisi pemerintahan dengan status penjabat gubernur yang dikomandoi Bahtiar Baharuddin. Tak ayal, Bahtiar yang baru seumur 'jagung' itu menjabat, langsung tancap gas mencanangkan sejumlah program prioritas yang patut segera dikebut.

Di awal-awal menjabat, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum di Kementerian Dalam Negeri itu mencanangkan delapan program prioritas- (selengkapnya lihat grafis).

Menurut Bahtiar, di masa transisi pemerintahan di Sulsel ini dipandang perlu adanya kesamaan frekuensi dengan para pimpinan OPD dalam mewujudkan delapan program prioritas dalam setahun ke depan.

"Koordinasi dengan pimpinan OPD ini diharapkan adanya kesamaan frekuensi dalam mewujudkan delapan program prioritas semasa menjabat di Sulsel," ujar Bahtiar, beberapa waktu lalu.

Bahtiar menekankan, delapan program prioritas ini memiliki sinergitas dengan program nasional yang sedang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Terutama penanganan inflasi, stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem, kedaulatan pangan, serta peningkatan pelayanan publik.

Menurut Bahtiar, era baru Sulsel diharapkan menjadi semangat dan energi dalam mewujudkan Provinsi Sulsel sebagai pilar utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Maju. Tentu harapan itu harus didukung dengan program yang sejatinya membangun sulsel dari hulu hingga hilir, pun dengan program pemerintah yang bakal menjadi harapan baru masyarakat Sulsel.

Dari program prioritas itu, Sulsel telah menjadi provinsi pertama yang telah melakukan penandatangan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) kepada penyelenggara pemilu.

Sementara itu, perekonomian Sulawesi Selatan dalam tren positif. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi year on year (yoy) pada September 2023 sebesar 2,33 persen. Angka ini mengalami penurunan dibanding Agustus 2023 sebesar 3,53 persen.

Untuk terus dapat menekan inflasi di Sulsel Bahtiar Baharuddin mencanangkan program menanam pohon cabai untuk ASN dan masyarakat yang sudah mulai dijalankan di beberapa wilayah Sulsel. Tentu jika inflasi terkendali dari solusi sederhana dan cepat ini berjalan baik, akan meningkatkan ketahanan pangan hingga daya beli masyarakat.

Bahtiar juga aktif memperhatikan jalur dagang terutama rute penerbangan dan pelayaran ekspor yang langsung ke negara tujuan tanpa transit lagi di pulau jawa yang acap kali memakan biaya tinggi.

Hasilnya, baru-baru ini, pemerintah Sulsel, mendapat tiga penghargaan masing-masing untuk kategori stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terbaik Nasional, kemudian gerakan pangan murah terbaik ketiga, dan enumerator produsen terbaik. Sedangkan, pemerintah pusat mengapresiasi penanganan stunting di Sulsel dengan penyerahan dana insentif fiskal ke sebesar Rp 5,69 miliar.

Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan bahwa di usia Sulsel ke-354 menjadikan provinsi ini semakin matang dengan kemajuan di berbagai sektor. Diharapkan ke depan lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Harapan kami pembangunan terus maju, kesejahteraan masyarakat terus ditingkatkan," ujar Andi Ina.

Menurut politisi Golkar itu, ke depan kolaborasi DPRD dan pemerintah provinsi dalam terus terjalin dengan baik. Tujuannya, kemajuan semua sektor, selain pembangunan infrastruktur. Utamanya juga perlu ditingkatkan, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.

"Karena hanya dengan kolaborasi legislatif dan eksekutif. Semua diharapkan masyarakat bisa terwujud. Apalagi kaitan pembangunan, baik pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Belum lagi infrastruktur lainnya," imbuh dia.

Adapun Kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso memberikan ucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-354 untuk Provinsi Sulsel. Dia berharap agar Sulsel tetap dalam kondisi yang kondusif, terlebih memasuki perhelatan pesta demokrasi atau Pemilu 2024 yang sementara berjalan.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa mengantar pesta demokrasi (Pemilu) dengan aman dan damai," ujar Setyo Boedi.

Setyo Boedi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, dengan kebesaran hati yang memungkinkan masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan damai, aman dan tertib. Terlebih lagi, masyarakat Sulsel disebut sudah cukup cerdas dan dewasa untuk mengantisipasi potensi gejolak, serta membantu menciptakan keamanan di wilayah masing-masing.

"Dengan kebesaran hati masyarakat Sulsel bisa menyampaikan aspirasinya untuk betul-betul bisa memanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya, sehingga pesta demokrasi berjalan dengan baik dan bisa aman, tidak ada gejolak yang berarti yang bisa menyibukkan kita semua," ujar Setyo.

"Saya yakin dan percaya masyarakat Sulsel cukup cerdas dan dewasa untuk mengantisipasi dengan turut membantu menciptakan situasi yang aman di masing-masing wilayahnya," sambung dia.

Setyo Boedi menyampaikan harapannya agar Provinsi Sulsel dapat terus berkembang dan menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai demokrasi yang sejati. Dengan kolaborasi dari semua pihak, ia yakin Sulsel akan menjalani perayaan HUT yang berarti, dengan keamanan dan kedamaian sebagai prioritas utama.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan perayaan ulang tahun kali ini menjadi momen spesial. Sebab, kata Danny Pomanto, Provinsi Sulsel dipimpin oleh sosok yang sangat luar biasa oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Danny menilai kehadiran sosok Bachtiar Baharuddin untuk memimpin Provinsi Sulsel telah mampu mengembalikan peran pemerintah provinsi sebagai jembatan antara pemerintah pusat dengan pemerintah.

Meski menjadi Penjabat Gubernur Sulsel, Danny menyebut sosok Bahtiar Baharuddin dengan cepat mampu mengidentifikasi tantangan-tantangan yang menghadang kemajuan di Sulsel. Termasuk, dengan sigap menyajikan solusi-solusinya.

"Beliau sudah punya solusi, boleh mundur sejenak tapi insyaallah akan meloncat ke depan," ujar Danny.

Salah satu aspek penting dari kepemimpinan Bahtiar, kata Danny, yakni harmoni dalam komunikasi antara kabupaten dan kota di Sulsel. Bahkan, hingga ke tingkat dinas-dinas vertikal.

"Sehingga saya yakin di bawah kepemimpinan Bahtiar Sulsel akan lebih segar, lebih sehat, dan bisa berlari cepat sampai gubernur selanjutnya terpilih," terang Danny.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sulsel dengan Pemerintah Kota Makassar, baru kali ini dalam sejarah hubungan antara provinsi dan kota-kota di Sulsel begitu harmonis. Keharmonisan dan kerja sama yang kuat ini membawa perubahan yang sangat positif terbukti dalam beberapa minggu terakhir. Seperti mempercepat pemulihan provinsi dari sejumlah masalah.

Danny meyakini dengan dua program kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi dalam sektor komoditi pangan yakni beras dan pisang dapat membantu para petani di Sulsel. Selain itu, Danny menyebut sektor budidaya kelautan juga menjadi fokus, meningkatkan nilai ekonomi dan mempertahankan budaya maritim Sulsel.

"Saya sangat yakin betul dengan fokus pada dua komoditi untuk para petani di samping penghasil beras pada pangan dan kita juga fokus pada pisang. Untuk sisi jejaring merumpun itu adalah usaha usaha dari budidaya kelautan yang sangat bernilai tinggi," imbuh Danny. (Abu Hamzah-Suryadi-Isak Pasa'buan/C)

  • Bagikan