MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua kader PDIP diprediksi maju pada perhelatan politik Pilpres 2024. Pertama mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mendaftar bersama Mafud MD ke KPU sejak tanggal 19 kemarin.
Kini nama kader PDIP Wali kota Solo, juga Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendapat rekomendasi dari Partai Golkar sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Bahkan partai koalisi Gelora dan PAN juga mendukung.
Tentu saja, ramai beredar kabar yang bilang hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri renggang beberapa waktu belakangan.Sehingga akan memecah basis suara PDIP, terutama di Jawa Tengah dan daerah lain.
Kaitan hal ini, Direktur Eksekutif Paramater Publik Indonesia (PPI), Ras MD menyebutkan pasca Golkar dan beberapa partai tergabung KIM memberi mandat ke Gibran maju berpasangan dengan Prabu, sontak eskalasi politik nasional berubah.
"Saling serang antar pendukung Jokowi dan pendukung PDI Perjuangan terjadi. Narasi yang ramai saat ini jika Jokowi adalah penghianat PDI Perjuangan," katanya, Minggu (23/10/2023).
Menurutnya, tentu kondisi yang tak bisa dihindari. Konflik yang terjadi antara Jokowi dan PDIP makin melebar. Bahkan ia meyakini jika kabinet Jokowi diakhir masa pemerintahannya akan gaduh.
"Terlepas dari konflik yang terjadi antar Jokowi dan PDIP, namun yang ingin saya katakan, jika akhirnya Prabowo resmi berduet dengan Gibran, Prabowo menuju hattrick kekalahan," jelasnya.
Menurutnya, Prabowo akan berhadapan konflik kuat dengan PDIP. Namun dibalik konflik keduanya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandsr (AMIN) justru diuntungkan.
"Duet Prabowo-Gibran, menguntungkan pasangan Amin," jelasnya. Mesti juga kita pahami jika pasangan Prabowo-Gibran kondisi elektoral Prabowo potensial tergerus," jelasnya.
Lanjut dia, banyak pemilih prabowo tak setuju jika prabowo berduet dengan Gibran Rakabuming. Dikatakan, pemilih yang tak puas atau tidak setuju, secara otomatis akan bermigrasi ke pasangan Anies. Kecil yang bermigrasi kepasangan Ganjar-Mahfud. Artinya elektabilitas Prabowo akan mengalami turbulensi, sedangkan elektabilitas pasangan AMIN berangsur membaik.
Bahkan dalam temuan survei nasional terbaru parameter publik indonesia, jika Prabowo final berpasngan dengan Gibran, yang masuk pada putaran kedua, Ganjar vs Anies.
"Pada akhirnya, kedaulatan rakyat tak bisa dikalahkan dengan penyapahgunaan kekuasaan atau abuse of power. Era keterbukaan publik makin cerdas, makin mudah memahami pilihan yang pantas dan tak pantas," tutupnya. (Yadi/B)