Golkar Sulsel Percaya Diri Tambah Kursi di Senayan

  • Bagikan
Partai Golkar

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma menilai pertarungan DPR RI di dapil Sulsel 2 ini akan sangat dinamis. Sangat ketat dan menjadi tantangan berat bagi petahana.

Terutama kata dia, internal Golkar yang bersaing. Apalagi yang maju adalah para pesohor, kondisi ini karena ada perintah partai. Strategi Golkar untuk meningkatkan suara elektoral.

"Jadi semakin banyak maju itu dianggap menguntungkan partai. Tapi itu berat bagi calon karena harus berbagi suara," katanya.

Kondisi itu juga bisa menguntungkan partai lain untuk meraup suara karena banyaknya calon Golkar di Bone. Artinya suara akan terpecah, khususnya Fahsar dan Andi Rio yang keluarga.

Disisi lain, Sukri mengatakan bahwa hal tersebut juga menjadi strategi Golkar. Pasalnya, Pileg dan Pilkada itu tidak dilaksanakan bersamaan.

"Jadi bisa saja, seperti Rio Padjalangi, NH, dan Taufan Pawe itu maju di DPR RI. Namun kembali maju di Pilkada (Pilgub). Kan suara DPR RI bisa diambil yang lain. Kalau Pileg mereka melihat ada peluang maju Pilkada, maka bisa saja akan seperti itu," jelasnya.

Manager Strategi Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan komposisi bacaleg Golkar di dapil Sulsel II terbilang sangat kompetitif.

"Hadirnya Nurdin Halid dan Taufan Pawe membuat petahana Andi Rio Padjalangi dan Supriansa tak bisa bersantai jika kembali ingin terpilih," katanya.

Dirinya menyebutkan bagi Golkar tentu menjadi keuntungan memiliki bacaleg yang kompetitif tapi potensi gesekan di internal menjadi besar. "Aroma persaingan di dalam lebih terasa," singkatnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan